Viral! Kisah Mistis Wanita Cantik di Gedung DPR
DPR periode 2014-2019 tetap digemparkan kerusuhan politiknya. Dari mulai panasnya penentuan Ketua DPR akhir tahun kemarin, sampai klausal polemis RUU KUHP.
Namun, dibalik ingar-bingar politik, ada narasi mistis yang kemungkinan sampai sekarang kalian tidak tahu. Dari beberapa pegawai yang telah belasan tahun kerja di lingkungan DPR, ada figur kuntilanak yang dapat mengalihkan orang tidur ke lain tempat.
“Jadi pada dahulu kala waktu 1998, ada pengawas cleaning service DPR namanya Pak Asep tidur malam di atas meja Press Room itu,” tutur office boy Press Room DPR Jaja Ahmad yang bekerja di Gedung DPR, Senayan, Jeakarta Pusat.
“Tiba-tiba cocok bangun berada di musola Press Room yang saat ini musalanya telah tidak ada. Di musala itu konon ada penunggunya yakni kuntilanak, beberapa pernah lihat penampakannya,” lebih ia.
Selanjutnya, ada rekan seprofesi Jaja, Aam Abdullah membagi ceritanya waktu rasakan insiden makhluk astral ‘penunggu’ kompleks Parlemen. Jadi saat itu, Suwito, seorang pekerja kebersihan DPR sedang lembur bersama dengan ia pada 1997, tepatnya Sabtu.
Mendadak, Suwito pergi ke arah halaman depan Gedung Sekjen DPR, yang terletak di belakang Kompleks Parlemen. Saat diberi pertanyaan, Suwito yang mendadak didapati cuma menggunakan kolor itu, akui dibawa wanita cantik berkencan.
“Saya bertanya, mengapa Suwito kok ke belakang taman? Saat itu masih ada taman yang sekarang jadi parkiran belakang. Ia jawab diajakin wanita cantik, serta baju yang dikenainya digenggam, ia hanya gunakan kolor doang cocok saya samperin itu,” sebut ia.
Aam juga tidak aneh, Aam juga coba dekati, benar saja salah satunya temannya sedang berkencan dengan mahluk astral bersosok wanita cantik yang tidak menapakan kakinya ditanah.
Tetapi Aam juga biasa saja, ia cuma meneriaki temannya, tetapi Suwito tidak mendengarnya. lalu Aam juga pergi serta sekalian dengar beberapa suara gaib atau penampakan makhluk halus, tetapi ia dengan muka tenangnya berjalan dengan enjoy.
“Wah banyak, seringkali dahulu. Ditambah lagi di Gedung Kura-kura bulat itu yang dibuat tahun 60-an, terbanyak disana, beberapa macam didalamnya,” tutup pria 41 tahun itu.
loading...
Post a Comment