Viral! Cerita Sopir Angkot serta Ratu Gandawati ‘Penunggu’ Keramat Pulomajeti Banjar



Mobil angkutan kota (angkot) Purwokerto bernopol R 1389 BA, jurusan Dukuwalu-Moro, yang dikemudikan Wagino sampai nyasar ke wilayah Pulo Majeti, Kota Banjar.

Insiden yang dirasakan Wagino (53), seorang sopir angkot yang nyasar dari Purwokerto sampai ke Rimba Keramat Pulomajeti, di Lingkungan Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, waktu lalu, nampaknya jadi buah bibir di golongan warga. Bagaimana tidak, insiden aneh serta telah di luar logika sehat manusia itu, memang susah untuk diakui.

Seperti dikabarkan HR awalnya, Wagino yang disebut masyarakat Dusun Pasiraja RT 02/RW26 Kecamatan Bantarsopa, Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, didapati bingung serta nyasar sampai ke rimba keramat Pulomajeti kota Banjar. (Simak juga: Dibawa Makhluk Halus, Sopir Angkot Purwokerto Nyasar ke Pulomajeti Banjar)

Wartawan HR, Hermanto, Kamis (13/11/2014), coba menelisik narasi misteri mengenai keangkeran rimba Pulomajeti. Sebab, momen aneh yang bau gaib ini, bukan sekedar berlangsung sekali ini. Awalnya juga, masyarakat di seputar Rimba Polamajeti, pernah digegerkan dengan penampakan seekor lutung yang seringkali berkeliaran ke perkampungan masyarakat. Konon, lutung itu mempunyai keanehan serta kelakuannya mengundang banyak misteri. (Simak juga: Menelisik Narasi Mistis Rimba Pulomajeti Banjar)

Saat HR coba mewawancari beberapa masyarakat di seputar lokasi rimba itu, atau persisnya di Blok Jembrong, Lingkungan Katapang, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, tidak ada satupun antara mereka yang berani bercerita cerita mistis berkaitan keangkeran di rimba Pulomajeti.

Serta, saat HR bertanya cerita Ratu Gandawati yang disebut jadi ‘penunggu’ rimba Keramat itu, mereka justru makin ketakutan. “Kade Ujang (HR), tingkah ngobrol-ngobrol masalah eta (Ratu Gandwati) di didieu mah,” kata seorang kakek tua yang malas mengatakan namanya saat diberi pertanyaan oleh HR.

Kakek tua yang waktu didapati HR tengah berjalan kaki serta bawa cangkul khendak pergi ke sawah itu, langsung pergi demikian saja saat HR terus bertanya info berkaitan narasi Ratu Gandawati. Tidak cuma kakek itu, masyarakat yang lain juga sama malas memberi info berkaitan narasi Ratu Gandawati serta keangkeran di rimba Pulomajeti.

Menurut Dadi, staf di Bagian Kebudayaan, Disdikbudpora Kota Banjar, lumrah jika masyarakat di seputar Rimba Pulomajeti malas bercerita kisah-kisah mistis yang berlangsung di wilayah itu. “Karena, ada seperti budaya jangan sompral atau membicarakan beberapa hal bau mistis di lokasi itu. Menurut narasi masyarakat sana, siapa saja yang bicara sompral di lokasi angker itu, nanti dapat hadir musibah baginya,” katanya, pada HR, Kamis (13/11/2014).

Berkaitan insiden yang dirasakan Wagino, seorang sopir asal Purwokerto yang nyasar ke Rimba Pulomajeti, Dadi menjelaskan, insiden semacam itu bukan pertama kali berlangsung. Awalnya, keanehan sama juga seringkali berlangsung di wilayah itu. “Ya memang, dari beberapa narasi masyarakat sana, mahluk halus itu ialah Ratu Gandawati, yang sejauh ini menempati keramat itu,” katanya.

Tetapi demikan, lanjut Dadi, beberapa hal semacam itu jangan begitu dipercaya. “Namun dari insiden itu, kita harus mempertebal iman serta semua diberikan pada Allah SWT.