Tak Pernah Terpecahkan Misteri Buaya Putih Penunggu Sungai Brantas Kediri

Misteri yang menyelimutinya Kota Kediri seperti tidak ada habisnya. Entahlah mengapa kota ini diketahui wingit ditakuti oleh beberapa orang terhitung presiden. Salah satunya mistrei yang sampai sekarang belum teratasi ialah mengenai kehadiran buaya putih di Sungai Brantas.

Sejak dahulu Sungai Brantas dipakai jadi jalan raya air semenjak waktu Empu Sindok pada saat Mataram Hindu yang konon tetap meminta korban nyawa manusia. Berkali-kali orang mendadak kalap di sungai yang pernah ditumbali oleh Mpu Baradah waktu merusak Kerajaan Kahuripan jadi dua, yaitu Kerajaan Panjalu serta Jenggala seputar tahun 1009.



Beritanya buaya putih itu ada di seputar jembatan lama Kota Kediri. Serta sebab wingitnya, konon tidak ada satupun presiden Indonesia yang berani menyebarangi jembatan ditengah-tengah kota tahu itu.
Selanjutnya yang tidak kalah misterius ialah buaya putih yang ada di saluran Sungai Brantas daerah Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Buaya itu diketahui dengan panggilan Badug Seketi.

Badug Seketi dipandang tempat yang benar-benar wingit serta angker. Dari narasi papar warga ditempat, buaya putih dahulu awalannya berteman dengan masyarakat seputar. Setiap saat masyarakat hajatan serta meminta tolong pada si buaya putih keperluan hajatan itu tetap disiapkan.

Konon buaya itu ialah makhluk gaib penunggu sungai Brantas yang cuma memperlihatkan wujudnya pada beberapa orang khusus saja.

Benar atau tidaknya mengenai buaya putih itu yang pasti narasi itu masih lestari. Warga banyak yang tidak berani beberapa macam dengan Sungai Brantas sebab takut terserang bencana. Tapi ada pula yang tidak yakin serta memandang jadi mitos semata.