Kisah mistis, Ular Penunggu Sungai Brantas Sebabkan Perahu Terbalik

Banyak warga Sidoarjo atau Gresik yang masih banyak manfaatkan perahu tambang untuk melewati Sungai Brantas. Seperti  tempo hari, masyarakat naik perahu tambang yang melintas pergi dari Dusun Serbo RT 05 RW 03, Desa Bogem Tepi, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo ke Dusun Grompol, Desa Sumberawan, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Tetapi nahas, perahu tambang yang bawa 12 orang dengan seputar tujuh kendaraan bermotor itu terbalik waktu melintas di Sungai Brantas. Sampai saat ini, team SAR masih lakukan penelusuran korban, sebab baru delapan orang yang baru diketemukan.



Dimana enam diketemukan serta sukses diselamatkan, dibawa ke Puskesmas Wringinanom. Mereka ialah Supriadi (51) masyarakat Desa Sumberanto Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik serta Sucinina (33) masyarakat Kemangsen Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo.

Setelah itu Yudistira (34) masyarakat Wringinpitu Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, Rianto (45), Kusnari masyarakat Desa Gagang Kepuhsari Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo serta Joko (45) masyarakat Desa Juwet Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik.

Sedang dua korban diketemukan dalam kondisi telah wafat. Keduanya ialah Mis'ah (45) masyarakat Desa Kalimati, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Selanjutnya satu korban yang bukan penumpang malah memberi pertolongan turut meninggal ialah Ujang (60) masyarakat Desa Sumberanto Wringinanom, Kabupaten Gresik.

Dari kejadian terbaliknya perahu tambang itu, nyatanya ada narasi yang benar-benar mengerikan ditengah-tengah warga Sidoarjo atau Gresik. Karena, masyarakat ada yang menjelaskan, kejadian itu masih bau mistis tingkah dari sang penunggu sungai Brantas.

"Tempat terbaliknya perahu tambang ini ada penunggunya iya istilahnya yang menjaga Sungai Brantas, itu buaya putih serta ular," sebut Harno, masyarakat Sidoarjo waktu terlibat perbincangan dengan merdeka.com, Jumat (14/4).

Serta, salah satunya korban yang selamat yaitu Yudistira mengutarakan, sebelum perahu tambang yang dinaiki untuk melintas itu seperti ada ombak besar. Walau, arus sungainya itu tidak demikian besar.

"Sebelum terbalik, seperti ada ombak yang besar bergelombang seperti ular demikian. Sesudah baru terbalik, arus langsung deras," sebut Yudistira.

"Hingga saya itu terbawa arus sungai cukup jauh," lebih pria berumur 34 tahun itu.

Sang penunggu di Sungai Brantas itu diiyahkan salah seorang perangkat desa, yaitu Kepala Desa Bogem Tepi, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumakir.

Jika memang Sungai Brantas itu ada sang penunggu gaib, yang tidak dapat disaksikan dengan kasat mata. Cuma orang yang memiliki indera ke enam atau ketrampilan spesial.

"Iya ada ular gaib, kata beberapa orang yang dapat melihat hal gaib itu ada," kata Jumakir.

Tetapi, ia tidak ingin menyambungkan insiden itu adanya penunggu gaib jenis hewan ular itu.

"Saya takut tidak berani menafsiri demikian, tetapi memang kata beberapa orang pintar (melihat gaib) ada," tuturnya.

Sebelumnya ada insiden perahu penyeberangan tipe tambang terbenam itu, Kepala desa dua priode itu akui sempat ada firasat.

"Dua minggu saya tidak dapat tidur sore, baru dapat tidur bila telah jam 5 pagi, itu juga cuma satu jam saja," keluhnya.

Menurut pria parubaya itu, tidur sesudah Subuh adalah bukan rutinitas yang dikerjakan.

"Itu bukan rutinitas saya. Wong saya biasa tidur jam 11 malam. Itu firasat saya, eh nyatanya saja insiden ini," katanya.

Firasat itu dipercaya Junakir, lebih insiden itu tidak ada satu juga masyarakatnya sebagai korban.

"Ada tiga masyarakat saya yakni Durohman, Didin Cahyono serta Arip waktu insiden itu turut menolong cari beberapa korban. Alhamdulillah, mereka selamat semua," rincinya.

Meskipun begitu, ia mengharap supaya beberapa korban terbenam yang masih dicari oleh team kombinasi dari, BPBD, Marinir, Brimob, Basarnas, masyarakat serta beberapa relawan selekasnya diketemukan.

"Dari 12 penumpang masih ada 4 orang yang belum bertemu, saya berdoa supaya selekasnya diketemukan, kasih keluarganya," ujarnya