Jangan Kaget! Masyarakat Paparkan Mistis di Bukit Piramid Tempat Seorang Pelajar yang Hilang

Bukit piramid tempat seorang pelajar di Bondowoso hilang diketahui angker oleh masyarakat seputar. Beberapa masyarakat alami pengalaman aneh atau hal mistis waktu ada di bukit itu.
Sampai sekarang, pelajar yang hilang di bukit Piramid, lereng Pegunungan Argopuro bagian timur, Toriq Rizky Maulidan (16) belum diketemukan. Basarnas juga hentikan operasinya.

Buat masyarakat seputar, bukit yang berada di Kecamatan Curahdami serta Pakem, Bondowoso itu tidak dapat dilepaskan dengan hal mistis serta populer angker. Seperti yang dikatakan Ketua RT 17 Dusun Tegal Tengah, Kelurahan/Kecamatan Curahdami, Suhen.



"Buat masyarakat sini, bukit itu menang berrit (Angker). Jangankan orang di luar, masyarakat sini saja seringkali alami keanehan-keanehan," kata Suhen waktu terlibat perbincangan dengan detikcom, Rabu (3/7/2019).

Pernah satu hari, lanjut Suhen, seorang masyarakat namanya Diah kesasar sampai ke seberang bukit. Yaitu Desa Sumbersalak, Curahdami. Walau sebenarnya, sehari-harinya Diah disana cari rumput.
"Ia hapal benar di lokasi itu, wong memang kerjaannya ngarit disana. Tetapi ya kesasar juga. Perasaannya, ia telah berjalan di jalan seharusnya. Tetapi ya muter-muter," tutur Suhen.

Selanjutnya masyarakat yang lain, Astur bercerita pengalaman aneh atau hal mistis yang dirasakannya. Satu saat dia pernah naik ke Bukit Piramid untuk cari pohon yang akan jadikan bonsai, lantas akan di jual.

"Kayu untuk bonsai itu banyak saya temukan. Lalu saya pikul, untuk dibawa pulang. Tentu bisa banyak uang, fikir saya," papar Astur.

Tetapi hal aneh mulai dirasa waktu perjalanan pulang. Ditengah-tengah perjalanan, dia lihat seperti ada bentangan bandara serta jalan tol, dan bangunan bertingkat.
"Saya berpikir, ini tentu tidak beres. Kebetulan saya memiliki sedikit pengetahuan kebatinan. Bonsai dan beberapa yang saya mengambil dari bukit lantas saya buang semua," tambah Astur.

Anehnya demikian semua kayu dibuang, dalam sekejap panorama yang berada di depannya kembali seperti sebelumnya, yaitu rimba. Cuma berlalu beberapa waktu selanjutnya, Astur telah tiba dekat tempat tinggalnya.

"Perasaan, saya cuma seputar satu jam nyasar. Walau sebenarnya, menurut keluarga serta tetangga saya tidak pulang sepanjang satu hari penuh," pungkas Astur.