NGERI.. Cerita Pak Haji di Santet, 5 Paku 12cm Dalam Lutut

Cerita Pak Haji disantet, 5 Paku 12 cm Dalam Lutut - Umumnya bila seorang terserang guna-guna, karena itu pasti berupaya bagaimana dapat terlepas dari guna-guna atau guna-guna yang diantar, jadi bentuk balas dendam atau keirian atas kesuksesan orang lain.


Sebutlah saja Pak Haji asal Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri Kediri Jawa Timur, yang sekarang sudah mendiang. Beliau tidak hanya seorang petani yang sukses, ia ialah orang yang istikamah mengaji Alquran tiap hari.

Keberhasilannya jadi petani tebu membuat beberapa orang iri padanya, walau apa yang ia kerjakan sebetulnya ialah hal lumrah. Karena bila dilihat ia makin banyak mengajinya daripada sepanjang hari mengatur tanaman tebunya.

Pak Haji yang lulusan pesantren Lirboyo Kediri serta sekaligus juga murid KH Mazuqi Dahlan serta KH Mahrus Ali. Lirboyo ini satu saat pernah memperoleh kiriman santet yaitu berbentuk paku panjang. Benda ini mengarah Pak Haji saat salat malam. Walau dengan pengetahuan ia dapat menolaknya tetapi ia biarkan paku itu masuk ke tubuhnya, persisnya tentang lutut kanan.

Saat itu juga santet paku itu masuk kaki kanannya persisnya di lututnya sampai mengakibatkan tidak dapat berjalan. Kakinya bengkak serta membiru, merdeka.com yang saat itu melihat seolah tidak yakin kenapa Pak Haji ini biarkan santet masuk ke tubuhnya, walau sebenarnya ia dapat menolaknya.

"Biarlah saja, biarlah orang yang nyantet suka, jika suka ia akan merasakan sukses. Tetapi ia lupa jika saya memiliki Allah SWT yang Maha Segalannya," tutur Pak Haji yang membuat merdeka.com takjub dengan keteguhannya.

Hari untuk hari lutut itu makin membengkak serta biru, Pak Haji tidak berupaya menantangnya. Rasa sakit tidak ia rasakan, ia cuma ingin si penyantet suka. 1 minggu berlalu, Pak Haji dalam kondisi sakit karena santet masih dapat berjalan dengan dipapah, berjalan dengan tertatih-tatih untuk ambil air wudu. Ia masih dapat menjalan salat lima waktu dengan duduk dan mengaji Alquran tanpa ada putus.

Sebab jumlahnya keluarga yang tidak tega lihat insiden itu, pada akhirnya ia kumpulkan semua keluargannya mengenai derita yang ia alami. Pak Haji memerintah ambil bak mandi yang di taruh dibawah tempat ia duduk tiap hari sepanjang mendapatkan ujian.

Dengan doa khusus serta dibarengi pekikan panjang, ke-2 tangan Pak Haji menggenggam pahanya serta mengurut sampai ke bawah, dengan ajaib mendadak paku panjang ukuran 12 cm keluar dari lutut. Bukan hanya cuma satu, tetapi banyaknya 5.

Dengan dilihat keluarga besarnya sesudah paku-paku itu keluar dari badan Pak Haji, perkataan Subhanallah membahana di semua ruang. Mereka seolah tidak yakin dengan yang berlangsung, serta memikirkannya juga tidak dapat.

"Abah ihlas, dengan yang berlangsung, orang jahat ini telah senang, tetapi ia lupa jika abah tidak mati sebab guna-guna ini. Silahkan kita doakan mudah-mudahan si penyantet selekasnya sadar serta bertaubat pada Allah," pesan si Pak Haji pada keluargannya.