Satu cerita misteri belum juga tersingkap dari Gunung Andong Magelang. Semenjak 2015 lantas masalah ini belum tersingkap.
Cerita misteri itu berawal pada Minggu, 4 Oktober 2015. Saat itu diketemukan sesosok mayat wanita di kaki gunung andong ruang Dusun Kembangan, Desa Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Keadaannya telah membusuk serta dipenuhi belatung. Badan serta kepalanya terpisah. Kepala korban diketemukan seputar 2,2 mtr. dari tempat penemuan tubuh.
Mayat itu, waktu itu pertama-tama diketemukan oleh Sabit, 55, petani ditempat seputar jam 20.30 WIB. Waktu itu Sabit sedang cari rumput untuk pakan ternaknya.
Ia lalu memberikan laporan ke kepala dusun, selanjutnya dilanjut laporan ke polisi. Petugas Polsek Grabag memberi respon ke TKP, dan petugas Inafis Polres Magelang lakukan identifikasi. Usianya wanita ini seputar 25 tahun, Tinggi tubuh 165 cm, Memiliki rambut panjang serta kenakan pakaian biru bergaris merah. Korban wafat telah sepuluh hari lebih hingga susah dikenal.
Kemistisan pucuk gunung Andong makin populer. Beberapa pendaki pernah dengar pekikan wanita yang kesakitan meminta tolong.
Tetapi banyak pendaki tidak temukan sumber suara itu, terkecuali suara beberapa pendaki sendiri. Apakah ada terkait dengan penemuan mayat itu? Tidak ada yang mengetahui tentu.
Polisi tidak temukan jati diri apa saja pada jasad korban. Korban didapati memakai pakaian motif lurik warna biru merah abu-abu, kenakan celana panjang jeans warna biru, celana dalam warna merah muda, serta kaos tangan bergaris warna biru.
Serta sampai sekarang tahun 2020 masalah itu belum tersingkap. Serta apakah ada ada hubungganya teriangkan wanita meminta tolong di gunung andong dengan masalah itu.
Ada kejanggalan lain waktu ada di Gunung Andong ini. Banyak pendaki akui dicolek jin atau mahkluk halus yang lain.
Sebetulnya mendaki Gunung Andong cuma perlu waktu dua jam. Seandainya ada yang sempat istirahat ditambah lagi tidur di jalan pendakian karena itu seakan ada orang yang membangunkan. Mencolek, mencubit atau serta mengguncang-guncangkan badan.
Bila berceloteh tidak sopan atau berperilaku mengejek tanah atau tetumbuhan gunung bersiaplah tidak tidur pulas alias resah. Gunung salah satu portal dimensi. Pintu di antara Riil serta Maya. Bila malam datang, tentunya banyak makhluk halus bersebaran dari sana.
Beberapa pendaki Gunung Andong akan melalui jalan yang diketahui dengan nama Jembatan Setan. Jalan itu dinamakan demikian sebab jalannya mengerikan, cuma selebar 1/2 mtr..
Disamping kanan serta kiri ialah jurang curam yang siap melahap sesiapapun yang hilang kesetimbangan. Angin di sini kadang benar-benar kencang hingga dapat menggerakkan pendaki ke jurang curam.
Ada yang menjelaskan jembatan ini banyak makhluk halusnya. Umumnya mengganggu pendaki yang mengakibatkan kerusakan alam seperti buang sampah serta buang air besar atau kecil asal-asalan.
Tempat satu ini diketahui dengan arti Watu Pocong atau Batu Pocong. Nama itu ada yang menjelaskan nama ini diambil dari bebatuan memanjang serta membentang di sekitar jalan pendakian yang seperti pocong.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Ada juga yang katakan, di sini ialah sarang pocong, dimana ada satu orang pendaki yang lihat penampakan pocong antara bebatuan. Kemungkinan fakta berikut, sampai tidak ada bangunan permanen di sini, sebab adalah tempat angker.
Watu pocong salah satu post pendakian Gunung Andong yang ada pada ketinggian 1460 mdpl. Tanah dari sana berbentuk tanah datar yang pas untuk dibangun tenda, tidak ada bangungan cuma bebatuan di selama jalan.
Paling akhir adanya tempat keramat yang lain yaitu Makam Keramat Ki Joko Pekih. Makam itu adalah milk tokoh terkenal dengan nama aslinya ialah Kiai Abdul Faqih. Rutinitas pengucapan logat warga Magelang, menggeser Faqih jadi Pekih atau Pekik.
Di lokasi makam ini situasi bukan mistis horror tetapi lebih pada adab atau sopan santun siapa saja yang bertandang. Ki Joko Pekih ialah orang yang demikian disegani. Pengetahuan keilmuannya luas, spiritualitasnya dalam serta jadi contoh warga.
Waktu dia wafat, dimakamkanlah di pucuk gunung Andong. Karena sangat dihormatinya, pucuk gunung jangan asal-asalan disinggahi.
Tahun bertukar tahun, narasi mistis banyak muncul. Pucuk Andong jadi semakin keramat. Sampai saat ini, warga seputar masih teratur membuat ritual Perti Dusun di lokasi makam ini.
Gunung Andong, Beberapa orang besar berasumsi nama Andong diambil dari bentuk puncaknya yang seperti andong atau punuk sapi. Ada juga yang menjelaskan Andong ialah nama daun yang seringkali dipakai dalam ritual masyarakat ditempat waktu ritual selamatan, tirakatan serta ritual Jawa yang lain.
Konon, dahulu beberapa orang yang bersemedi, cari pengetahuan gaib atau wangsit di Gunung Andong. Karenanya, gunung ini dinamakan Andong yang bermakna “Andongo” atau berdoa pada Tuhan.
Ada mitos, bila seorang mempunyai kemauan jelek naik ke gunung andong maka turun serta terus memutar. Orang itu tidak sampai ke pucuk.
Viral! Misteri Wanita Tanpa Kepala di Hutan Gunung Andong
