News Breaking
Live
wb_sunny

Cerita Hantu Kos

Viral, Misteri Terowongan Wilhelmina di Jawa Barat, Disebut Jadi Tempat Pesugihan

Viral, Misteri Terowongan Wilhelmina di Jawa Barat, Disebut Jadi Tempat Pesugihan



Nama Terowongan Wilhelmina tentu tidak asing buat pencinta riwayat perkeretaapian di Indonesia. Terowongan peninggalan jaman Belanda ini dikukuhkan jadi terowongan terpanjang nonaktif di Indonesia dengan panjang 1.208 mtr..

Pada saat jayanya, terowongan ini menyambungkan jalan kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang yang dibuat oleh Hindia Belanda dibawah naungan perusahaan perkeretaapian Staatsspoorwegen (SS) pada 1914 serta diresmikan pada 1 Juni 1921.

Tetapi sebab beberapa permasalahan pada zamannya, terowongan ini sah ditutup dengan keseluruhan pada 1982 bertepatan dengan penutupan beberapa rel kereta nonaktif yang lain seperti Garut-Cikajang serta beberapa rute KA di Bandung.

Sekarang rute Banjar-Pangandaran-Cijulang masuk dalam daftar empat rute kereta api di Jawa Barat yang akan direaktivasi oleh PT.Kereta Api Indonesia (KAI) bertepatan dengan Cibatu-Garut-Cikajang, Rancaekek-Tanjungsari, serta Bandung-Ciwidey.

Tidak hanya jadi terowongan terpanjang, Terowongan Wilhelmina ini mempunyai banyak misteri serta riwayat yang berada di dalamnya. Sebetulnya terowongan sisa peninggalan Belanda ini bukan hanya satu di rute Banjar-Pangandaran-Cijulang tetapi ada tiga yaitu Terowongan Batulawang (281,5 mtr.), Terowongan Hendrik (105 mtr.), Terowongan Juliana (147,70 mtr.).

Banyak pekerja wafat mendadak sepanjang pembangunan 


Terowongan Wilhelmina lah yang paling mendapatkan sorotan sebab jaraknya yang paling panjang sekaligus juga angker. Nama Wilhelmina sendiri datang dari seorang ratu asal Belanda yang mempunyai nama komplet Wilhelmina Helena Pauline Maria terowongan ini ada di perbukitan kapur yang berada di Desa Ampak serta Desa Bagolo, Kalipucang, Pangandaran.

Sepanjang pembangunannya, konon terowongan ini sempat tidak terurus pada 1916 sebab tidak ada tenaga pakar yang kerja. Tidak hanya medan yang susah, banyak pekerja yang sakit serta berbuntut wafat dengan mendadak. Walau sebenarnya pada zamannya, terowongan ini sangat penting sebab berperan jadi rute pengangkut hasil bumi seperti kopra, padi serta rempah.

Sering dipakai orang untuk bertapa 


Meringkas dari beberapa sumber, walau sekarang terowongan itu dengan status non-aktif, tetapi masih beberapa orang yang hadir ke tempat itu. Mereka yang hadir ada yang cuma untuk berswafoto, tetapi ada juga yang bertapa di terowongan angker itu. Meskipun begitu, tidak ada satupun orang yang mengetahui arah serta tujuan orang itu pilih bertapa dalam tempat itu.

Orang seputar desa cuma beranggapan jika orang yang bertapa di Terowongan Wilhelmina ialah orang yang ingin tuntut pengetahuan atau pesugihan. Berdasar laporan warga seputar, di terowongan yang melegenda itu sering diketemukan beberapa benda seperti kayu yang dibakar jadi alat penerangan mereka saat ritual tapa.

Konon ada kandungan mineral serta barang bernilai di dalamnya 


Tidak hanya sering digunakan bertapa, beberapa cerita juga bercerita jika terowongan ini diindikasikan jadi sumber minyak bumi pada jaman penjajahan Belanda. Tidak itu saja, di seputar terowongan itu ada beberapa bebatuan bernilai. Beritanya batuan itu mempunyai kandungan faktor emas serta perak yang berharga tinggi.

Mengenai narasi yang menjelaskan jika terowongan ini dahulunya dipakai oleh beberapa Tentara Belanda untuk menghilangkan satu orang. Jadi orang yang sudah dibawa telusuri terowongan bersejarah ini, akan dilenyapkan. Sekarang keadaan Terowongan Wilhelmina benar-benar tidak terurus serta dipenuhi ilalang yang meningkatkan kesan-kesan angker serta mistis buat siapa saja yang mendatanginya.
loading...
//t+1);for(let r=0;r

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment