Ini Kisah Mistis serta Kemampuan Magis Batu Megalitikum Bondowoso
Jumlahnya batu megalitikum atau benda prasejarah di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, menimbulkan cerita-cerita mistis serta kemampuan magic yang menyertainya.
Juru Memelihara (Jupel) di Pusat Info Megalitikum Bondowoso (PIMB), Fauzan Ali, menerangkan, jika narasi mistis serta kemampuan magic megalitikum itu ada.
“Kalau dahulu saya masih kecil, sama mbah itu dikisahkan, jika malam Jumat Legi (manis), kan berada di sini batu kenong yang berformasi, jika Jumat Legi tuturnya ada bunyi-bunyian seperti gamelan,” narasi ia pada TIMES Indonesia.
Jika dari bagian magisnya, banyak yang meyakini 'penunggu' batu-batu megalitikum itu dapat masuk ke orang hingga membuat orang kesurupan. Contohnya anak kecil, jika begitu kelewatan main di seputar beberapa benda megalitikum dapat kerasukan. Serta banyak yang kesurupan.
“Sampai saat ini masih ada, narasi mistis serta kejadian-kejadian magic itu,” paparnya, waktu didapati di PIMB Desa Pekauman Kecamatan Grujugan.
Hal seirama daikui Sukron, Jupel megalitikum Desa Patirana, persisnya di Lereng Argopuro, jika beberapa benda prasejarah itu memiliki kemampuan magic tertentu, serta disakralkan oleh warga ditempat.
“Kalau dalam tempat saya, ada batu megalitikum disana, berbentuk Batu Kenong, cukup berformasi juga. Sama warga sana disakralkan, sampai saat ini masih dilestarikan,” tuturnya waktu didapati dalam tempat yang sama.
Karena itu, lanjut ia, jika main di seputar batu itu, ada seperti pantangan-pantangan, contohnya jangan berteriak.
“Kalau berteriak pulangnya itu, terkadang kesurupan,” kata pria yang akrab dipanggil Pak Mangku Patih Rono itu.
Mengenai koleksi batu megalitikum atau benda prasejarah di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, tidak hanya Batu Kenong, terbagi dalam Batu Menhir, Sarkofagus, Dakon, serta beberapa macam arca.