Viral Cerita Hantu Resahkan Warga Lumajang sampai Sekarang di Sidrap



Penampakan hantu kuntilanak, pocong, sampai makhluk jadi-jadian terekam camera serta videonya viral di sosial media. Warga jadi gundah gulana sampai polisi juga turun tangan.

Paling baru, yakin tidak yakin, ada cerita masyarakat ramai mengincar makhluk jadi-jadian di Desa Majelling Wattang, Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, saat malam hari. Videonya tersebar viral di sosmed serta membuat masyarakat jadi cemas. Polisi ditempat akan memahami momen itu.

Sama dengan di Sidrap, hantu kuntilanak pernah tertangkap camera lari di atas jembatan kereta api dengan cepat sekali di wilayah Lumajang. Ada pula pocong mata merah terekam Google Maps di Desa Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Di bawah ini 3 cerita memburu hantu yang viral:

Sidrap
Tindakan beberapa masyarakat mengincar makhluk jadi-jadian di Desa Majelling Wattang, Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, ramai tersebar di sosial media (sosmed). Momen mengincar makhluk jadi-jadian oleh masyarakat itu dikerjakan saat malam hari.

Dalam video yang tersebar, terekam beberapa masyarakat dengan senter lari mengarah satu rumah panggung punya masyarakat sebab mengincar makhluk jadi-jadian. Mereka memburu sampai ke kolong rumah masyarakat.

"Lari sita we. Accenneri bolae acceneri (Ia lari we. Kelilingi rumah, kelilingi)," tutur masyarakat yang minta beberapa masyarakat melingkari rumah sebab disangka jadi tempat persembunyian makhluk jadi-jadian yang mereka buru.

"Na salei onronna. Tampe' bolae (Lariki dari tempatnya, selekasnya tutup pintu rumah)," tutur seorang masyarakat yang lain.

Disebut, makhluk jadi-jadian itu telah membuat masyarakat cemas sepanjang satu minggu. Makhluk itu tetap lenyap waktu akan diamankan.

Kapolres Sidrap AKBP Budi Mulyono menjelaskan faksinya masih memahami info masyarakat berkaitan momen masyarakat memburu hantu.

"Masyarakat Majelling Wattang atas nama Sulaimana alias Lamana (60) akui pernah berkelahi dengan makhluk yang badannya besar pada saat dianya ada di WC. Makhluk itu lenyap serta berita tersebutlah yang tersebar warga di Majelling (mengincar hantu)," kata Budi.


Lumajang

Video penampakan kuntilanak berdurasi 2,25 menit itu viral di situs group Facebook Lumajangsatu. Di video itu, kelihatan anak-anak tengah memburu figur wanita memakai baju putih di atas rel kereta.

Figur hantu yang disebutkan kuntilanak itu kelihatan menjauh seperti lari di atas jembatan kereta api dengan cepat sekali.

Polisi pada akhirnya turun tangan menyelidik video hantu kuntilanak dikejar beberapa anak sebagai viral. Polisi tidak mau video itu membuat masyarakat cemas. "Kalaulah itu benar, ya, tidak apa-apa. Tetapi jika membuat cemas masyarakat, nanti punyai urusan dengan Cyber Crime," kata Kasat Resrim Polres Lumajang AKP Roy Aquary Prawirosastro waktu dihubungi detikcom, Rabu (4/10/2017).

Untuk menyelidik kebenarannya, jelas Roy, video itu telah masuk ke unit Cyber Crime untuk disaksikan keasliannya.


Demak
Penampakan pocong bermata merah yang terekam Google Maps nyatanya telah jadi narasi turun-temurun masyarakat Desa Kedungwaru Kidul, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Saat ditanyakan mengenai viral penampakan pocong di daerahnya, masyarakat telah tidak kaget. Menurut mereka, info kehadiran pocong bermata merah di seputar Jalan Dukuh Kalibener di antara kantor balai desa serta SMK Nufa telah dikisahkan dengan turun-temurun. Serta narasi itu telah menebar ke desa-desa sekelilingnya.

Jono (60), masyarakat Desa Kedungwaru Kidul, menjelaskan jika narasi terdapatnya makhluk halus di desanya itu telah lama. Sampai sekarang, narasi itu terus menebar.


"Itu telah lama, dari embah saya serta bapak sempat juga narasi. Jika masyarakat sini sudah mengetahui," tuturnya pada detikcom, Rabu (31/7/2019)

Anehnya, pocong itu malah seringkali menunjukkan diri pada masyarakat luar Desa Kedungwaru. "Tuturnya sich terkadang ada suara tangis disana. Ada pula membonceng pengendara motor yang melalui," sambungnya.

Hal sama dikatakan r Sekretaris Desa Kedungwaru Kidul, Bayu Danang. Diakuinya masyarakat desa ditempat tidak cemas karena itu. "Jika cemas tidak, sebab memang narasi (masalah pocong di wilayah itu telah) lama," tutur Bayu waktu terlibat perbincangan dengan detikcom, Rabu (31/7/2019).

Bayu menjelaskan, walau demikian, sekarang hal tersebut kembali jadi pembicaraan hangat masyarakat sesudah photo figur pocong tersebar di dunia maya. "Memang benar ada narasi yang menyebar serta lebih ramai sesudah viral," papar ia.