Benteng Karang Bolong di Nusakambangan Timur, Cilacap, Jawa Tengah simpan beberapa narasi misteri yang buat merinding. Konon, benteng peninggalan Belanda itu dahulunya memiliki sumur tempat pembantaian pekerja paksa.
Rombongan turing Honda Smart Adventure sempat dilawan untuk melongok wisata riwayat yang penuh misteri itu. Untuk masuk ke benteng itu, Smart Pembalap -panggilan pembalap di turing Honda Smart Adventure- harus menumpangi perahu dari Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah.
Perjalanan dari Teluk Penyu ke Pulau Nusakambangan Timur ditempuh sepanjang seputar 15 menit. Untuk info, untuk naik perahu itu pelancong harus bayar Rp 25.000 Teluk Penyu-Pulau Nusakambangan Timur PP.
Tetapi, 15 menit itu belum sampai ke bentengnya. Rombongan Honda Smart Adventure harus menumpang odong-odong yang disiapkan masyarakat seputar. Untuk naik odong-odong biayanya sebesar Rp 10.000 dari pantai ke benteng PP.
Sesampainya di benteng, kesan-kesan angker telah rasanya. Masuk ke gerbang bentengnya saja telah buat merinding. Tetapi itu belumlah ada apa-apanya. Benteng Karang Bolong yang berdiri semenjak tahun 1716 ini terbagi dalam beberapa bangunan yang menyebar. Benteng itu memiliki ruang barak prajurit, ruangan tahanan, ruang logistik, bangunan pengintai, gudang amunisi, tempat meriam, aula serta ruangan mangkir untuk beberapa prajurit Belanda.
Selesai melalui gerbang, rombongan harus naik ke bangunan penting benteng. Disana, ada tempat pembantaian pekerja paksa. Konon, waktu waktu penjajahan dahulu, pekerja paksa yang telah tua serta sakit-sakitan hingga tidak mampu untuk kerja langsung dibantai, bukanlah diobati.
"Jadi pembantaiannya itu pekerja kita dilempari langsung dihujani peluru dari atas," kata Pak Karebet sebagai tur guide team Honda Smart Adventure.
Mayatnya ada langsung dikubur, ada pula yang dimasukkan ke sumur yang terpisah dari benteng. Sumur itu memiliki jarak seputar 100 mtr. dari pintu masuk benteng. Tetapi, pengunjung tidak diperbolehkan untuk dekati sumur itu. Pak Karebet tidak ingin memberitahu faktanya. Saya cuma diperbolehkan untuk meengambil gambar sumur itu.
Ada yang lebih seram di benteng ini. Menurut Pak Karebet, ruangan mangkir di benteng ini yakin tidak yakin terbanyak makhluk astralnya. Karena itu, pengunjung tidak ada yang diperbolehkan masuk ke ruangan mangkir.
"Ruangan mangkir tidak bisa masuk. Yang sudah-sudah banyak yang seperti kesurupan begitu. Banyak astralnya, yakin tidak yakin," tuturnya.
Untuk bertandang ke benteng ini, traveler dilarang berteriak serta bicara kasar. Kata Pak Eko Kristianto jadi tur guide yang temani Pak Karebet, yang perlu kita harus sopan.
"Namanya seperti gini ya tidak bisa asal-asalan. Yang perlu kita sopan, menghargai. Keyakinan dari semasing pribadi. Yang namanya alam kan ada 2 ya," kata Pak Eko.
Sesudah melihat-lihat serta 'menguji nyali' Anda dapat juga langsung menghibur diri di Pantai Pasir Putih Karang Bolong. Cuma turun sedikit dari benteng, pantai yang indah itu telah kelihatan.
Beberapa Smart Pembalap juga tidak ingin buang peluang. Mereka langsung selfie berlatarkan pantai dengan ombak yang naik-turun.
Oh iya, untuk berekreasi ke benteng ini, pengunjung harus telah kembali jam 17.00 WIB. Soalnya, benteng di yang dikelilingi rimba ini ada banyak binatang buasnya. Disana, ada macan kumbang serta beberapa hewan liar yang lain.
"Pengunjung jam 5 sore harus turun, lokasi ini harus steril. Ya sebab yang pertama gelap, ke-2 binatang-binatang pada turun. Ya kita mencari amannya saja," kata Pak Eko.