News Breaking
Live
wb_sunny

Cerita Hantu Kos

Misteri Tragis Tragedi Pembantaian Takokak yang Terlupakan

Misteri Tragis Tragedi Pembantaian Takokak yang Terlupakan



Saat Jepang menyerah kalah, Indonesia selekasnya memproklamasikan kemerdekaan pada 1945. Meskipun begitu, riwayat mencatat Belanda masih lakukan pembantaian keji di Tanah Air.

Dengan pertolongan tentara sekutu seperti Inggris, Belanda kembali untuk negeri yang telah beberapa ratus tahun mereka keruk sumber dayanya.

Belanda lakukan beberapa pembantaian yang dikutuk dunia internasional. Pembantaian pertama dikerjakan oleh Westerling di Sulawesi Selatan pada 1946. Westerling banyak terima protes dari banyak faksi di Belanda. Setelah itu, berlangsung di lokasi Paniwen, Malang yang tewaskan beberapa anggota PMR serta menyebabkan banyak protes di Eropa.

Pembantaian keji serta menyeramkan berlangsung di wilayah Takokak, Jawa Barat. Saat itu, beberapa puluh golongan republiken dibantai dengan keji serta mayatnya dibuang demikian saja ke jurang. Mereka dicari dicekal, sampai dibunuh dengan shooting brutal.

Selesai Jepang keluar dari Indonesia, militer Indonesia menggantikan perlengkapan perang yang dipakai Jepang. Persenjataan hasil jarahan itu dipakai untuk bela diiri waktu Belanda kembali mencapai Tanah Air.

Senjata yang dipunyai militer Indonesia membuat Belanda serta sekutu kalang kabut. Pasalnya sebelum Belanda kalah dari Jepang, kemampuan persenjataan Indonesia belum pernah sehebat itu.

Kondisi makin membuat Belanda tersudut sampai pada akhirnya minta perundingan di atas kapal perang Amerika. Kesepakatan itu diketahui jadi Kesepakatan Renville. Belanda cuma mengaku daerah Indonesia di lokasi Jawa Sisi Tengah, Banten serta Sumatera. Kesepakatan ini membuat TNI harus menarik kekuatannya dari Jawa Barat serta Jawa Timur.

Perundingan yang bikin rugi Indonesia itu tidak langsung di setujui. Jenderal Sudirman yang saat itu jadi pemimpin TNI mengusahakan tempatkan kemampuan di lokasi Jawa Barat dengan beberapa langkah. Pada akhirnya, beberapa pasukan menyamar jadi pasukan liar yang terpisah dengan golongan republiken yang inginkan Indonesia merdeka dengan utuh.

Penyamaran pasukan Indonesia sebetulnya didapati militer Belanda. Pasukan republiken yang menyamar sering menyerang pos militer di wilayah kekuasan Belanda. Ini membuat Belanda geram serta mengincar golongan republiken yang diduga seringkali membuat kericuhan serta menyerang militer Belanda dengan diam-diam.

Serta, masyarakat di lokasi Jawa Barat terutamanya Cianjur berasumsi, bila militer Belanda bawa satu orang ke Takokak, karena itu ia tidak pernah kembali. Lokasi Takokak telah diketahui jadi lokasi pembunuhan. Sayangnya, tidak ada yang berani ungkap saat itu sebab cemas nyawa mereka dapat melayang-layang secara cepat.

Berdasar sebagian saksi, tentara Belanda sering bertindak di luar sangkaan. Golongan republiken yang diamankan langsung dilakukan dengan keji, selanjutnya mayatnya dibuang demikian saja di jurang yang tidak jauh dari Takokak serta kebun teh. Eksekusi sering dikerjakan di sejumlah tempat, seperti Ciwangi, Gamblok, Cikawung, serta Pasirtulang.

Sampai Indonesia merdeka dengan de jure saat Konfrensi Meja Bulat, dalang pembantaian Takokak 1948 masih jadi misteri. Siapapun yang tembakkan pistol dari mulut sampai tengkuk beberapa korban berlubang, siapa yang brutal tembak sampai korban penuh lubang, tidak didapati. Tetapi, diduga tindakan itu dikerjakan oelh pasukan elit dibawah kendali Westerling.

Momen berdarah yang dikerjakan Belanda itu serta hampir tidak didapati beberapa orang. Bila saja ada saksi mata yang bersedia memaparkan momen keji itu, pasti beberapa puluh nisan putih yang berjejer tanpa ada nama itu bukan hanya jadi misteri.
loading...
//t+1);for(let r=0;r

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment