Kecelakan jalan raya yang berlangsung didekat jembatan Ciharendong Selasa siang meningkatkan daftar panjang jumlahnya kecelakan yang berlangsung di ruas jalan itu. Jalan yang masuk ke daerah Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan itu sejauh ini termasuk ‘angker’.
Banyak nyawa melayang-layang baik tabrakan atau truk yang alami rem blong. Kecelakaan yang masih ingat oleh masyarakat ialah Januari 2016, dimana supir truk terjepit sampai wafat.
Serta pada Desember tahun 2009, ada empat orang meninggal saat itu juga sesudah truk fuso pengangkut pakan ternak bertubrukan dengan mobil pikup dan dua motor sesudah rem truk blong.
Dari bukti prasasti jembatan ini diresmikan pada bulan April 1985. Dari narasi masyarakat lama jembatan ini angker.
“Sejak dahulu jembatan ini angker. Dari narasi orangtua dahulu yang turun temurun penguasa jembatan inginkan terdapatnya atraksi ronggeng serta konon tuturnya ronggeng itu jadi tumbal di jembatan itu,” papar Agip masyarakat Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan, Selasa (22/1/2019).
Semenjak narasi itu katanya, beberapa masyarakat seringkali lihat penampakan wanita cantik di jambatan. Serta, seringkali supir angkot pernah “dikerjai”, dimana memperoleh borongan wanita cantik untuk meminta diantar ke Perum Cigintung Blok A yang bersebelahan dengan jalan lingkar.
Tetapi, sesudah turun dari angkot wanita itu mendadak lenyap. Bukan hanya itu, sebagian orang khususnya pengendara sering lihat wanita cantik berdiri di tempat yang saat ini berlangsung kecelakaan.
“Tukang ojeg sering terganggu meminta diantar ke kebon melinjo. Setelah tiba malah wanita itu terbang,” katanya .
Selain itu, dari beberapa pengendara yang alami kecelakaan akui lihat jalan kadang kelihatan jadi dua, hingga sering membuat mereka tidak dapat berkonstentrasi.
“Dari narasi orangtua dahulu tempat itu konon tempat pembuangan mayat beberapa orang pembrontak yang dibunuh. Intinya ada salah seorang bapak-bapak yang ingat benar tentang riwayat jembatan,” pungkasnya.
Selain itu, Mujahidin salah satunya pengendaran yang seringkali lewat ke lokasi itu akui, dengan mistik kemungkinan dapat diakui semacam itu. Tetapi, sebetulnya kecelakaan itu murni ada kelengahan.
“Sebagai bukti banyak kendaraan yang alami kecelakan keadaannya telah tua. Ada yang pengendara yang disangka mabuk,” pungkasnya.
Bukan itu saja, penerangan jalan umum juga punya pengaruh. Masyarakat mengharap jalan ini lebih jelas dengan pemasangan PJU makin banyak, hingga tidak seperti saat ini keadaan jalan redup.
“Saya percaya adanya jalan jelas kesan-kesan jembatan angker tidak menempel. Serta tentu saja pengendara harus berhati-hati serta tetap berdoa,” katanya.