Nyatanya di tempat kematian tiga personil Brimob Project PT Fasilitas Gas Trembul (SGT)-01 di Dukuh Canggah, Desa Trembul, Ngawen, Blora, betul-betul angker.
Dari informasi yang dikumpulkan, keangkeran tempat dikisahkan oleh masyarakat ditempat, Sutoyo, pada wartawan. Dahulu, masyarakat ditempat atau sekelilingnya takut melalui wilayah itu. Ditambah lagi jika bukan takut dengan beberapa hal mistis di tempat.
Tidaklah heran bila awal pembangunan project SGT-01, beberapa ajakan masyarakat marak diserukan. Seperti dalam, pekerja project dilarang mengakibatkan kerusakan benda atau tanaman di ruang tempat. “Kita telah wanti-wanti agar berhati-hati di sini, “ kata Sutoyo.
Tempat dekat momen Brimob berdarah itu, ada sumur tua. Di sumur tua itu, banyak narasi seram berseliweran. “Lokasi sumur tua paling ditakuti masyarakat,” katanya.
Tidaklah heran banyak yang menyangka bila kematian tiga personil Brimob tidak terlepas dari unsur X yang berada di tempat. Termasuk terdapatnya rutinitas Bripka Bambang Tejo yang sering ambil pohon serut di tempat project. Ada info juga bila waktu Bambang tembak dua temannya tengah alami kondisi psikologis khusus.
“Itu kemungkinan menurut kami, orang itu (aktor) ada masalah depresi atau bagaimana. Kemungkinan sebelum itu ada gesekan, faktor dendam apa bagaimana. Kemungkinan dengan orang Jawa terkadang mengambil serut kemungkinan tidak permisi. Itu sisi dari analisis saya saja. Kenyataannya korban saling satu pakaian, satu regu,” kata Kepala Desa Karangtengah, Ngawen, Blora, Yasir.
Kabupaten Blora sendiri memiliki banyak tempat angker. Seperti dalam, terdapatnya bis masuk rimba, order gaib panggung ketoprak di Todanan, pada 2008 ada juga masyarakat Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, yang memakai sepeda motor serta lewat di lokasi Rimba Bonggan tetapi hilang.
Dan terdapatnya polisi yang mengelilingi kuburan waktu lewat rimba ke arah Kunduran Blora, ada pula kota misteri yang dirasakan salah satunya pengendara, serta yang lain.
Sedang PT SGT diketahui mulai lakukan pengeboran di lapangan Blok Trembul seluas 47 km persegi. Tempat pengeboran ini ada di tiga desa di Kecamatan Ngawen, Blora. Pengeboran telah mulai dikerjakan pada minggu pertama Agustus 2017.
PT SGT lakukan pengeboran di dua titik. Salah satunya pada sumur SGT-01 serta sumur SGT-02. Semasing dengan kedalaman seputar 1.500 mtr.. Sumur SGT-01 akan dibor di daerah Desa Karangtengah, sedang SGT-02 akan dibor di Desa Talokwohmojo.
Sesaat lapangan migas Blok Trembul ini pernah dieksplorasi pada jaman Belanda dengan 24 titik sumur. Tetapi, kemudian tidak lagi ada pengeboran sampai sekarang.
Pertamina EP juga menggandeng PT SGT buat eksplorasi dengan waktu kontrak 15 tahun sampai 2031 akan datang. Direncanakan ada kandungan cadangan migas sampai 40 juta barrel di sumur di lokasi Trembul.