Merinding, Bandung Medical Centre serta Cerita Mistis yang Menghantuinya



Bandung Medical Centre serta Cerita Mistis yang Menghantuinya - Masyarakat Bandung, siapa yang tidak mengenal Bandung Medical Centre? Gedung sisa rumah sakit peninggalan Belanda yang terdapat di Jalan Haji Wasid 1, Lebak Gede, Kota Bandung ini jadi marak dengan beberapa cerita mistisnya.

Dahulunya, bangunan itu ialah punya Rumah Sakit Sartika Asih. Tetapi, pada 1995 Rumah Sakit Sartika Asih dipindahkan ke Jalan Moch. Toha No. 369, Ciseureuh, Regol, Kota Bandung, serta sampai sekarang masih bekerja dengan nama Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih.

Pada 2000, gedung Rumah Sakit Sartika Asih dilanjutkan oleh Bandung Medical Centre (BMC). BMC sempat diperbaiki, tetapi berhenti sesudah sang pemilik wafat serta tidak ada kepastian tentang lanjutan project itu. Mengakibatkan, BMC tidak terurus serta datangkan kisah-kisah tidak enak tentang kehadiran makhluk astral.

Desas-desus mistis juga ramai banyak muncul. Menurut pernyataan penjaga BMC, dia seringkali lihat sosok-sosok makhluk tidak kasat mata di ruang gedung. Tidak bingung bila BMC pernah jadikan tempat uji nyali salah satunya acara stasiun tv swasta. Mulai sejak itu, BMC dicari beberapa pencinta horor atau mereka yang sebatas bertandang karena hanya ingin tahu dengan tempat menyeramkan itu.

Pengunjung BMC akan disajikan muka gedung ciri khas Belanda yang tidak tertangani. Beberapa kaca jendela yang mulai retak serta ditumbuhi lumut, pohon-pohon besar di ruang BMC membuat aura mistis semakin berasa kental.

“Bangunan ini telah 3 sampai 4 kali diperbaiki, tetapi tidak segera usai. Tuturnya, beberapa pekerja ketakutan sebab seringkali lihat penampakan-penampakan makhluk halus. Serta saya sendiri pernah merasakannya, waktu saya sedang berjaga pada malam senin, badan saya berasa berat seperti ada yang menggerakkan masuk dalam,” sebut penjaga gedung BMC, Lili, pada Selasa (11/09/2018) siang.

Seperti rumah sakit biasanya, gedung ini mempunyai lobi serta ruangan nantikan di seputar lorong ke arah ruangan pasien. Memang tidak menyeramkan, tapi sebab tidak tertangani, tempat ini jadi benar-benar kotor khususnya keadaan lantainya.

Tidak hanya kotor, sarang laba-laba yang penuhi antero ruang makin memvisualisasikan BMC sudah lama tidak terpakai. Saat berjalan di seputar lorong, pengunjung akan lihat cermin tua kusam serta di kanan kirinya ada ruang yang benar-benar gelap.

Lili menjelaskan, ada banyak tempat sebagai pusat pekerjaan spiritual, yakni kamar mayat serta kamar bayi. Di ruang itu makhluk halus sering memperlihatkan wujudnya. Pengunjung juga disarankan tidak untuk masuk ke-2 ruang itu sebab banyak berlangsung kerasukan. Menurut pernyataan salah seorang pengunjung, dia pernah merasai kakinya seperti ditarik sesosok bayi yang berteriak menyebut ibunya.

Di muka kamar bayi, ada satu ruang spesial yang biasa jadikan tempat uji nyali. Untuk masuk ruangan uji nyali, yakinkan jumlahnya orang ganjil serta tanpa ada pertolongan senter. Yakinkan pintu tertutup serta tanpa suara. Karena itu, akan ada yang menarik gagang pintu dengan kasar, lantas buka serta menutupnya dengan keras.

BMC sendiri mempunyai empat lantai. Lantai dua serta tiga benar-benar minim penerangan serta jarang-jarang didatangi, sedang di lantai empat penerangannya telah tambah lebih baik dari lantai awalnya. Tetapi isu yang tersebar justu mengatakan di lantai empat seringkali kelihatan penampakan manusia tanpa ada kepala.

Sayangnya, sekarang BMC tidak dibuka untuk umum serta tidak sembarangan orang diperbolehkan masuk. BMC tengah diperbaiki serta gagasannya akan diaktifkan kembali. Menurut info yang didapat, pembuatan perbaikan BMC telah berjalan sepanjang kira-kira satu 1/2 tahun.

Keadaan BMC telah alami banyak perkembangan terutamanya dibagian depan, tetapi sisi dalamnya sedikit alami perkembangan. Diinginkan sesudah perbaikan, BMC bisa kembali bekerja. Tentang mitos-mitos yang ada, telah sepantasnya kita kembalikan pada diri kita sesuai dengan keyakinan semasing. Bagaimana juga, cerita-cerita mistis di BMC belum pasti benar terdapatnya.