Bila kamu mempunyai peluang bertandang ke Bandung, kamu akan melalui satu gedung sebagai simbol ibukota Jawa Barat itu yaitu Gedung Sate. Gedung yang berdiri sejak waktu Hindia Belanda itu telah jadi saksi riwayat salah satunya kota metropolitan di Indonesia.
Tidak cuma jadi saksi riwayat, Gedung Sate simpan kisah-kisah mengerikan yang diakui beberapa orang berada di sana tentang kehadiran makhluk asthral. Ini karena Gedung Sate telah jadi gedung tua yang kuat. Dikutip beberapa sumber, ini kisah-kisah angker yang diakui berada di bangunan pemerintahan Bandung itu. Kamu yakin?
Pohon Besar Angker
Di halaman belakang Gedung Sate atau satu pohon besar. Yang konon tuturnya tumbuh disana dengan satu tujuan tidak hanya memang membuat keadaan sejuk. Banyak yang yakin bila pohon besar itu ialah tempat mukim figur makhluk halus penguasa Gedung Sate.
Ini diakui beberapa pedagang di sekitar Gedung Sate yang tetap mewanti-wanti tidak untuk melakukan perbuatan asal-asalan di Gedung Sate, khususnya sisi pelataran belakang. Pernah ada seorang pedagang yang tidak menyengaja buang air kecil di dekat pohon besar itu serta ia alami masalah tidak logis sepanjang 4 hari. Kamu yakin?
Ada Jenazah Ketinggalan?
Ada satu tugu yang dibuat dari batu alam di halaman depan Gedung Sate. Tugu itu bertulis, "Dalam menjaga Gedung Sate pada serangan pasukan Gurkha tanggal 3 Desember 1945, tujuh pemuda gugur serta dikubur oleh faksi lawan di halaman ini. Bulan Agustus 1952 ditemukan jenazah Suhodo, Didi, serta Muchtarudin, yang disemayamkan kembali di Taman Makam Pahlawan Cikutra. Jenazah Rana, Subengat, Surjono, serta Susilo masih ada di sini."
Diakui sampai sekarang masih ada jenazah yang terkubur di Gedung Sate yang membuat beberapa penjaga sering rasakan kedatangan figur pemuda berpenampilan kuno jalan-jalan di ruang gedung waktu malam datang.
Terdapatnya Lorong Rahasia
Banyak masyarakat yang yakin jika ada lorong bawah tanhan Gedung Sate yang terkait dengan Gedung Pakuan sebagai rumah dinas gubernur Jawa Barat. Konon lorong misterius itu menyengaja dibuat di waktu penjajahan Belanda. Ditambah lagi ada salah satunya ruangan di lantai fundamen Gedung Sate yang tidak pernah dibuka yang makin membuat orang ingin tahu.
Walau demikian faksi Gedung Sate tetap menyanggah berita lorong misterius itu. Lacak memiliki lacak, lorong itu ditutup selamanya sebab cerita mengerikan masalah tawanan perang yang meninggal serta membusuk disana yang makin membuat situasi jadi angker. Bagaimana? Kamu yakin?