Mengejutkan! Cerita Mistis Sutradara Saat Buat Film Horor





Berlangganan mengerjakan film horor membuat beberapa sutradara mempunyai narasi tertentu akan pengalaman yang tidak bisa dinalar. Sekalinya narasi yang diangkat fiktif, tapi hal tersebut tidak selanjutnya membuat mereka terlepas dalam situasi-situasi tidak tersangka.
Serta tidak cuma dari permasalahan tehnis, dan juga masalah mistis.

Sutradara film Tuyul: Part 1 serta The Sacred Riana: Beginning, Billy Christian mengutarakan jika setiap saat syuting film horor, ada-ada saja crew atau faksi yang kemasukan roh makhluk halus atau kesurupan. Karena itu, ia pilih memakai pertolongan paranormal untuk jaga kelancaran proses syuting.

"Saya rasa kita jadi orang Indonesia hidup di kebudayaan yang yakin dengan beberapa hal spiritual, bagaimana supaya syuting berjalan mulus, berdoa ke Tuhan, serta izin ke makhluk lain yang tempatnya kita gunakan syuting sebab takutnya mengganggu ," tuturnya.

Dia memberikan tambahan, umumnya tidak lupa juga pastikan pada produser film untuk penyediaan layanan pawang hujan dan paranormal sebelum syuting diawali.

"Sebab saya biasa jika buat film horor ada yang kesurupan. Jika memang tidak ada yang menjaga, bahaya bagaimana kita mengatasi orang itu. Lepas yakin atau mungkin tidak, tetapi saat ada yang kesurupan, cemas sich jika tidak ada yang menjaga," papar Billy.

Pengalaman lain, dia akui sering dengar beberapa suara 'aneh' atau beberapa alat syuting yang mendadak rusak tanpa ada alasan.

"Harus didoain dahulu baru dapat [digunakan]. Jadi bagaimana terkadang jaga crew supaya tidak asal-asalan di tempat," katanya.

Lepas dari itu semua, hal yang paling 'horor' buat Billy sebetulnya bukan masalah mistis. Tetapi, malah saat dia gagal menyelesaikan pekerjaan sebagai sutradara mendekati waktu tenggat yang dipastikan produser.

Narasi Mistis Sutradara Saat Buat Film Horor [emb7]Sutradara Billy Christian akui sering alami masalah mistis waktu proses syuting film horor. (Photo: Dok. HBO)
"Saat kita syuting mau selesai tetapi adegan yang belum diambil ada banyak. Itu paling horor serta paling serem waktu produser sudah di samping [sambil melipatkan tangan ke depan]," tuturnya sambil ketawa.
Sama dengan Billy, sutradara Rumah Dara serta Ratu Pengetahuan Hitam, Kimo Stamboel mempunyai pengalaman horor tertentu. Ia sering memakai layanan paranormal untuk menolong kelancaran proses syuting, serta bukan sekedar untuk film horor.

Namun, menurut Kimo, pemakaian layanan itu lebih untuk menolong menentramkan crew serta orang di sekelilingnya yang terjebak.

"Sebenernya itu yakin tidak yakin. Sebab gue di dua film ke belakang [termasuk] Headshot waktu syuting di Batam [memakai layanan paranormal]. Memang sich sebenernya gue tidak begitu ingin semacam itu begitu ya, gue yakin Maha Kuasa di atas untuk jaga kita, tetapi untuk ketenangan hati beberapa orang di sekitaran kita serta semua macem itu umumnya ended up-nya tentu saja ada begitu loh," katanya.

Tidak kecuali, lanjut Kimo, waktu syuting Ratu Pengetahuan Hitam di Cirebon. Dia mendapatkan banyak narasi jika tempat yang dipakai syuting memang populer horor. Bukannya mundur, dia malah memakainya untuk membuat situasi tegang yang lebih riil ke film.

"Jadi fan-fannya, contohnya yang menyukai nyamperin ke hotel tuch fannya Zara serta Ari Irham, itu kan mereka nanyain ke aktornya 'Kakak syutingnya dimana?' begitu kan. 'oh kita syutingnya di pabrik ini', serta mereka seperti, 'hah kok berani? Itu kan horor banget'. Loh beneran horor," tutur Kimo.

Ia memberikan tambahan jika hal tersebut selanjutnya sukses membuat beberapa aktornya jadi lebih takut.

Narasi Mistis Sutradara Saat Buat Film Horor [emb7]Kimo Stamboel yang menyutradarai film horor 'Ratu Pengetahuan Hitam' menyebutkan manfaatkan ketakutan asli beberapa pemeran waktu syuting. (Photo: Rapi Film)
"Tetapi gue perlu itu. Jadi gue tidak apa-apa, gue seneng. Mereka all out saja takutnya, takut beneran," tuturnya.
Kimo menerangkan selanjutnya, faksinya tetap sediakan bujet tertentu supaya proses syuting berjalan mulus.

"Jadi iya kembali lagi jika orang yang ngejagain, orang yang itu, tentunya sich kita mengalokasikanlah sedikit dana untuk orang ditempat begitu ya, atau penjaganya rumah itu, atau yang kita meminta hadir bikin ngejagain, spiritually," tutur sang sutradara.

"Sebab yakin tidak yakin sich beberapa hal semacam itu, terkadang kita tidak bisa meremehkan , kadang jika dinampakin ya telah begitu. Hai-hai saja, halo," kata Kimo.