Ini Empat Misteri Candi Borobudur yang Belum Terselesaikan




CANDI Borobudur salah satunya bangunan bersejarah di Indonesia serta masuk dalam salah satunya tujuh keajaiban dunia. Terdapat beberapa riwayat dibalik megahnya Candi Borobudur, candi Buddha paling besar di dunia serta salah satunya monumen Buddha paling besar di dunia.

Dibalik megahnya Candi Borobudur, ada banyak narasi misteri yang masih jadi tanda pertanyaan. Benar atau mungkin tidak, cerita-cerita itu telah menyebar luas di warga lama serta sampai sekarang, misterinya belum teratasi.

Diambil dari merdeka.com, di bawah ini beberapa narasi mengenai Candi Borobudur serta misterinya yang belum terpecahkah:

1. Singa Urung 


Patung berbentuk singa ini ada di samping kiri serta kanan tangga masuk candi. Singa urung, atau dalam bahasa Jawa bermakna harimau tidak berhasil, mempunyai mitos yang cukup seram. Menurut mitos yang menyebar, bila ada pengunjung yang naiki patung serta mengatakan kasar, karena itu dia akan dikunjungi si singa serta tetap dihantui dalam mimpi.
Mitos yang lain, buat sepasang kekasih yang dekati Singa urung, karena itu mereka akan putus atau tidak berhasil menikah. Walau demikian, ini masih mitos. Belum dapat dibetulkan.

2. Ada Jam Raksasa 


Tidak cuma jadi tempat bersembahyang, Borobudur mempunyai misteri mengenai jam raksasa. Bagaimanakah cara tahu?
Candi Borobudur mempunyai 72 stupa berupa lonceng terbalik. Stupa penting ditengah-tengah berperan jadi jarum jam serta stupa kecil di sekitarnya jadi pemberi tanda. Cahaya matahari membuahkan bayangan untuk stupa besar serta akan melalui stupa-stupa di bawahnya tetapi belum juga didapati tentu langkah membaca waktu pada pukul itu.

Tetapi sampai sekarang, misteri jam raksasa itu belum dapat dibuktikan dengan ilmiah. Apakah benar ada jam itu?

3. Relief Tersembunyi 


Bila pengunjung cermat dengan detail relief Borobudur, mereka akan temukan suatu hal yang ganjil. Nyatanya ada relief yang tersembunyi. Relief ini namanya Kamadhatu yang terbagi dalam 160 relief adegan Sutra Karmawibhangga atau hukum sebab-akibat.
Sedikit yang mengetahui apa yang tergambar pada relief itu. Relief ini menyengaja ditimbun, sebab memvisualisasikan tindakan jelek manusia. Contohnya gambar orang sedang bergosip, membunuh, menyiksa, memerkosa, dan adegan-adegan seksual dalam beberapa urutan. Panel-panel ini selanjutnya menyengaja ditimbun dengan tanah sebab reliefnya dipandang vulgar serta cabul.

Menurut Guru besar Fakultas Pengetahuan Sosial Kampus Indonesia, Edi Sedyawati, Relief di Kamadhatu yang memvisualisasikan kehidupan manusia sebelum beradab. Ini bisa berlangsung pada saat candi itu dibuat. Walau demikian, fakta ditimbunnya relief Kamadhatu masih diperdebatkan sampai sekarang.

4. Danau Purba Candi Borobudur 


Beritanya, tempat yang dibuat Candi Borobudur sekarang ialah sisa danau purba. Hal tersebut dari hasil riset yang dikerjakan oleh mahasiswa doktoral Departemen Geografi Kampus Gadjah Mada, Helmy Murwanto.
Dia ungkap danau purba itu berumur 10 ribu tahun kemarin. Helmy memprediksi danau itu tercipta pada jaman pleistosen. Menurut dia, danau purba itu hilang karena alami pendangkalan dengan alamiah serta interferensi manusia.

Dalam penemuannya, Helmy menerangkan jika pendangkalan danau itu dapat dilihat bermaterial penutup pengendapan danau berbentuk hasil kegiatan vulkanis, tektonis, serta pergerakan massa tanah dan batuan. Material penutup itu berbentuk tanah lempung berwarna hitam yang terungkap oleh proses geomorfologis.