News Breaking
Live
wb_sunny

Cerita Hantu Kos

Cerita Misteri Gedung BMC, Bikin Kamu Gak Bisa Tidur

Cerita Misteri Gedung BMC, Bikin Kamu Gak Bisa Tidur




Bangunan kosong empat lantai di Jalan H Hasan Bandung, Bandung Medical Centre (BMC), disebut praktisi komune wisata mistis jadi tempat berkumpulnya makhluk astral.

Tetapi buat Harun, pengawas gedung kosong itu, narasi seram yang tersebar dari mulut ke mulut atau lewat posting di sosial media ialah bualan.

"Saya telah 15 tahun di sini, walau tidak tinggal di sini, tetapi tidak ada yang aneh-aneh. Masalah narasi seram itu mah, mengada-ada saja agar ramai," tuturnya dalam logat Sunda yang kental. Tapi dia mengaku, sebab kelamaan dibiarkan kosong karena itu pandangan orang mengenai gedung BMC jadi menyeramkan.

Bersama dengan Harun, tinggal tiga orang yang lain yakni Solihin, Ridwan, serta Husni.

Ridwan yang sempat didapati AyoBandung sama pendapat dengan Harun. Sekalian berupaya menghindar dari pertanyaan, dia menjelaskan tidak pernah merasakan momen mistis sepanjang jaga gedung sisa rumah sakit itu.

Harun bercerita BMC dahulunya ialah rumah sakit Bhayangkara Sartika Asih. Sesudah geser ke Jalan Mochammad Toha seputar tahun 2000, bangunan yang sisa ditinggalkannya belum pernah diisi .

Dalam pencarian AyoBandung, gedung BMC sekarang sedang dalam step penyelesaian perizinan operasional rumah sakit.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bagian Sumber Daya Kesehatan (SDK), Dinas Kesehatan Bandung, Herlina Sudardja. "Kami tidak dapat memberitahukan apa-apa masalah gedung BMC. Saat ini sedang dalam proses perizinan serta penuhi persyaratannya," jelas Herlina di kantornya.

Sesaat berdasar data Dinas Penanaman Modal serta Service Terintegrasi Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, dalam peta peruntukan bangunan, tempat BMC berwarna kuning yang bermakna peruntukannya untuk tempat tinggal.

Awas "Diikuti"
Untuk menunjukkan keseraman gedung BMC, AyoBandung meluangkan menelusuri tempat itu bersama dengan pengunjung yang lain serta ditemani seorang guide yang tidak ingin disebut namanya.

Menurut beberapa pengunjung, isu masalah narasi hantu itu ada. Tetapi mereka menjelaskan jika insiden itu bisa berlangsung bergantung orang yang masuk BMC.

"Kemungkinan kejadian-kejadian itu ikut dikuasai sugesti. Saya sendiri belum pernah lihat apa-apa walau beberapa kali sudah masuk" jelas salah satunya pengunjung di selasar BMC. "Tapi salah satunya rekan saya sempat alami kerasukan dalam tempat ini," sambung satu orang yang lain.

Sejak dibiarkan kosong, BMC terbuka untuk pengunjung umum yang ingin menelisik ke dalamnya. Bila ingin masuk, ada beberapa guide yang tawarkan untuk temani. Tetapi, bila berani, pengunjung dapat masuk sendirian.

Saat rombongan kami masuk, memang tempat itu mempunyai situasi "tidak sama" atau disebutkan angker. Ditambah lagi kurangnya akses sinar yang masuk, membuat kesan-kesan kurang nyaman.

"Jangan rekam isi rumah sakit ini," tegas guide sekalian menyalakan senter di ponselnya. Untuk mendokumentasikan tempat itu tidak dapat asal-asalan bila tidak kantongi izin.

Beberapa furniture yang biasanya didapati di rumah sakit masih ada di dalamnya dilapis debu tipis.

Keseluruhannya, BMC terbagi dalam empat lantai dengan kamar-kamar di dalamnya. Tetapi, ada satu ruang yakni ruangan mayat di lantai dua yang terkunci serta dilarang untuk dimasuki.

Karena terbatasnya waktu, rombongan cuma sempat melihat-lihat lantai satu. Entahlah benar atau tidaknya isu yang menyelimutinya BMC, masih butuh pembuktian selanjutnya.

Tetapi, satu orang yang ada di seputar BMC menjelaskan pernah ada pengunjung yang "diikuti" sampai mereka pulang, khususnya pengunjung wanita. "Karena itu pentingnya ditemani guide, takutnya beberapa hal semacam itu berlangsung," tuturnya.
loading...
//t+1);for(let r=0;r

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment