News Breaking
Live
wb_sunny

Cerita Hantu Kos

Cerita Misteri Desa Hantu di Dubai , Masyarakatnya Lenyap

Cerita Misteri Desa Hantu di Dubai , Masyarakatnya Lenyap




Satu desa dekat Dubai Uni Emirat Arab dipanggil desa hantu sebab masyarakatnya lenyap. Banyak yang ingin tahu dengan misteri desa hantu itu sampai banyak dikunjungi wisatawan. Ada juga yang memburu harta karun.

Desa Al Madam dikatakan sebagai desa hantu di Uni Emirat Arab. Tempatnya kira-kira satu jam perjalanan mobil dari Dubai. Desa yang ada ditengah-tengah gurun itu sekarang tidak berpenghuni.

Waktu lihat desa itu dari dekat, ada dua baris permukiman serta satu bangunan masjid yang tetap berdiri tegak.

Anehnya, pintu-pintu rumah itu terbuka lebar, sesaat beberapa barang pribadi penghuninya masih tersimpan di dalam rumah semasing. Ini mengisyaratkan, masyarakat desa tinggalkan rumah mereka dengan tergesa-gesa.

Menurut legenda ditempat, masyarakat desa cepat-cepat kabur sebab ada ada kemampuan supranatural disana. Tetapi, dikarenakan ada narasi hantu, desa itu justru jadi salah satunya arah pelancong.

"Desa hantu sekarang bukan tujuan masih wisata, tetapi tempat ini jadi salah satunya tempat favorite beberapa petualang," kata SY Sunil dari satu agen perjalanan Dubai.

Dikenalkan Blogger Inggris 

Awalnya, tidak ada yang mengetahui kehadiran Desa Al Madam, sampai seorang blogger perjalanan asal Inggris, Vannessa Ball akui sudah berkunjung ke desa itu pada 2019.

Menurut Vanessa, temannya lah yang temukan desa itu waktu pada suatu perjalanan off road. Mulai sejak itu banyak yang ingin tahu dengan Desa Al Madam serta misteri yang menyelimuti.

"Beberapa rumah dalam kondisi pintu terbuka, serta beberapa rumah yang lain tidak mempunyai pintu," kata Vanessa.

Menurut dia, waktu lihat interior rumah ada banyak mosaik yang indah serta ada pula yang mempunyai pelapis dinding kertas.

Misteri Desa 

Sampai sekarang belumlah ada info yang pasti ke mana masyarakat desa itu serta apa faktanya. Tetapi, beberapa masyarakat desa-desa sekelilingnya akui pernah dengar narasi seram yang menghantui Desa Al Madam.

Disebut, ada arwah wanita namanya Umm Duwais, yang dilukiskan mempunyai mata kucing serta menggenggam parang. Arwah itu yang menghantui desa sampai masyarakatnya kabur.

Sesaat Yayasan Seni Sharjah (SAF) pernah menyelidik riwayat desa itu waktu lalu.

Melalui interviu SAF dengan beberapa masyarakat sekelilingnya, terhitung dari seorang pria yang akui pernah menikah di Desa Al Madam, tersingkap jika desa itu dibuat pertengahan 1970-an.

Program Pemerintah 

Dalam beberapa masalah, kepergian masyarakat desa itu sebab datangnya badai pasir ganas. Tetapi ada keterangan lain mengenai misteri desa itu dari Yasser Elsheshtawy, seorang profesor arsitektur dari Kampus Columbia, Amerika Serikat.

Elsheshtawy akui pernah lakukan riset design rumah di Uni Emirat Arab semenjak akhir 1960-an.

Menurut dia, waktu itu pemerintah ditempat mencanangkan program perumahan buat warga Suku Baduy yang nomaden atau hidup berpindah-pindah.

Beberapa permukiman baru dibuat secara cepat tetapi tidak di dukung infrastruktur mencukupi, seperti jaringan listrik serta air bersih. Mengakibatkan, warga Suku Baduy tinggalkan permukiman itu demikian saja.

Menurut dia, design rumah di Desa Al-Madam seperti dengan rumah-rumah yang dibuat melalui program pemerintah ditempat pada saat itu. Serta diindikasikan juga desa itu mempunyai permasalahan kurangnya jaringan listrik.

Meskipun begitu, belumlah ada jawaban tentu kenapa masyarakat desa itu seperti tergesa-gesa tinggalkan rumah mereka.

Yang pasti, tanpa ada promo apa saja, desa itu jadi populer oleh beberapa pelancong. Serta cukup banyak juga yang memburu harta karun dalam tempat itu.

Walau mulai banyak didatangi pelancong, pemerintah ditempat belum merencanakan memugar desa itu.

"Belumlah ada gagasan untuk membuat Desa Al Madam untuk menarik pelancong. Untuk sekarang beberapa pelancong disilahkan untuk bertandang," kata seorang jubir pariwisata di Sharjah.
loading...
//t+1);for(let r=0;r

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment