News Breaking
Live
wb_sunny

Cerita Hantu Kos

Cerita Misteri Angkernya Hutan Larangan Gunung Ciremai

Cerita Misteri Angkernya Hutan Larangan Gunung Ciremai



Rimba larangan ialah satu ruang yang jangan asal-asalan orang memasukinya. Rimba ini dikelompokkan bukan berdasar "vegetasi" atau bentang alam atau dengan "geografis", tapi berdasar 'nilai sakral' yang dipercaya oleh warga ditempat. Buat mereka yang yakin, di rimba larangan ada 'pamali' atau pantangan yang tidak bisa dilanggar seperti mengatakan kotor. Karena buat yang melanggar, mengakibatkan kontan diterima waktu itu juga. Seram ya sahabat?

Ruang rimba ini diakui cuma dapat dimasuki secara bau 'mistis' sebab adalah tempat keramat dimana roh 'Karuhun' (nenek moyang, red) bersemayam. SobatCiremai, rimba larangan yang disebut adalah Gunung Larang. Ruang ini kebetulan satu bentangan dengan wisata bumi perkemahan #AwiLega serta #CurugCipeutueuy, desa Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat.

"Jika masuk Gunung Larang harus minta izin atau ucapkan salam serta tidak keluarkan kata yang tidak patut dan mengakibatkan kerusakan alam. Karena akan berlangsung suatu hal yang tidak diharapkan karena murka penghuninya", papar Mbah Kasmadi (65), seorang sesepuh warga ditempat waktu didapati tempo hari (5/12). Menurut narasi warga ditempat memang sudah banyak insiden ganjil menerpa orang yang meremehkan 'pamali' waktu masuk Gunung Larang.

Seperti narasi Dodi (47) yang pernah merasakan insiden aneh tiga tahun kemarin waktu mengikuti riset mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) di Gunung Larang. "Saat itu saya tidak menyengaja ucapkan suatu hal yang kurang baik hingga kami tersesat lumayan lama di Gunung Larang. Benar-benar aneh, walau sebenarnya daerah itu tidak luas. Tetapi untungnya hadir pertolongan dari seorang pengelola wisata Curug Cipeuteuy", papar Dodi bercerita insiden yang menerpanya (6/12). Mbah Kasmadi memberikan tambahan narasi, konon di rimba larangan pernah berdiri kerajaan kecil dibawah kekuasaan kerajaan #Pajajaran. Kerajaan itu di pimpin Prabu Jambangan yang mempunyai seorang 'Abdi Dalem' cantik dan ayu, Nyi Mas Larang namanya.

Kecantikan Nyi Mas Larang sudah populer ke pelosok negeri serta sampai beberapa pangeran dari kerajaan lain seperti pangeran dari kerajaan Talaga Manggung, Sumedang Larang serta Saunggalah Kuningan. Beberapa pangeran itu coba melamar Nyi Mas. Tetapi entahlah kenapa Nyi Mas tetap menampik lamaran mereka. Mengakibatkan, beberapa pangeran berseteru merebutkan dianya. Sang Prabu coba mengatasi perselisihan itu dengan mengadakan sayembara 'adu jajaten' (pertempuran, red). Sabda raja, juara sayembara memiliki hak menikah dengan Nyi Mas. Selanjutnya beberapa pangeran keluarkan semua "elmu panimu, jampe pamake" (pengetahuan serta mantra kesaktian, red) hingga berlangsung pertempuran seru. Pada akhirnya Patih Kebo Bule dari kerajaan Sumedang Larang keluar jadi juara. Tetapi anehnya, Nyi Mas menampik mentah-mentah sang juara sayembara. Tentunya, Patih Kebo Bule murka serta mengamuk di istana.

Melihat insiden itu, Nyi Mas merasakan jemu lantas berwasiat, "Lebih baik saya 'ngahiang' dan semua keraton dibanding berlangsung pertumpahan darah ". Benar saja, mendadak keraton dan didalamnya raib. Tidak lama munculah mata air yang mengalir demikian jernih. Lantas Patih Kebo Bule yang sangat benar-benar sedih kembali tubuh kembali pada kerajaannya di Sumedang. Mulai sejak itu, tempat itu dinamakan Gunung Larang.

SobatCiremai, narasi barusan menyaratkan dimana serta kapan saja kita ada harus berperilaku sopan pada apa saja serta siapa saja. Satu , kita tidak butuh merebutkan hal yang belum pasti baik untuk kita. So, narasi Gunung Larang adalah kearifan lokal dalam usaha jaga kelestarian alam gunung Ciremai.
loading...
//t+1);for(let r=0;r

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment