Menara Saidah merupakan sebuah gedung perkantoran yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Cawang, Jakarta Timur. Gedung yang sudah kosong selama 10 tahun terakhir ini menyimpan mitos misteri kuntilanak merah di dalamnya.
Awalnya bangunan bernama Gedung Grancindo itu mulai dibangun pada 1995 setinggi 15 lantai oleh PT Hutama Karya.
Setelah pergantian kepemilikan, bangunan tersebut mengalami renovasi besar-besaran termasuk penambahan lantai menjadi 28 lantai dan berubah nama menjadi Menara Saidah sesuai dengan nama pemiliknya, Saidah Abu Bakar Ibrahim atau ayah dari suami aktris Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah.
Gedung ini memiliki daya tarik tersendiri melalui desain interiornya yang menggunakan sentuhan Las Vegas lewat langit-langitnya. Selain itu, gedung ini juga dipenuhi patung-patung bernuansa Romawi yang kabarnya di impor langsung dari Italia.
Namun bangunan hasil renovasi itu justru membuahkan kontroversi di sisi konstruksinya yang dianggap membahayakan keselamatan para penghuni gedung. Pada tahun 2007 gedung ini resmi ditutup untuk umum karena pondasinya tidak berdiri tegak dan miring beberapa derajat.
Pada tahun 2013 Kepala Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Putu Indiana membantah adanya kegagalan konstruksi, dan menyatakan terbengkalainya Menara Saidah dikarenakan masalah internal manajemen yang tidak dikelola dengan baik akibat kisruh kepemilikan.
Sejak 2011, Menara Saidah diketahui dalam kondisi kosong dengan konsisi yang semakin tak terawat. Kondisi ini memunculkan kabar misteri yang menyelimuti Menara Saidah.
Kabar misteri Menara Saidah semakin santer ketika adanya informasi terkait pesanan yang didapat pengemudi ojek online di lokasi tersebut.
Mitos yang beredar, di gedung tersebut kini menjadi tempat tinggal sesosok kuntilanak merah serta koloni siluman di bagian dasar gedungnya.
Daud, seorang paranormal mengatakan bahwa keberadaan kuntilanak merah merupakan benar adanya.
Sosok hantu perempuan itu disebut Daud merupakan salah satu korban kecelakaan kereta yang lokasinya tidak jauh dari Menara Saidah.
"Dulunya, lokasi Menara Saidah ini adalah kuburan. Jadi perempuan yang disebut kuntilanak merah itu adalah korban kecelakaan kereta yang dimakamkan di kuburan tersebut. Kenapa merah? Karena bajunya itu penuh bersimbah darah," kata Daud.
Sedangkan koloni siluman yang berada di dasar dianggap sebagai sebuah bagian dari semacam pesugihan dari orang-orang yang menanggap keramat Menara Saidah.
Kabarnya, Menara Saidah saat ini sedang dalam proses pemangkasan menjadi menjadi 12 lantai. Hanya ada satu lampu terang yang menyinari di bagian lobi.
Kisah angker mengenai kuntilanak merah di Menara Saidah bisa dibilang mirip dengan kisah Rumah Pondok Indah, yang terbengkalai karena terjadi konflik kepemilikan.
Walau mengundang rasa penasaran sejumlah warga Jakarta untuk mendatanginya, sayangnya saat ini tidak seorang pun yang diperbolehkan masuk ke dalam kawasan gedung tua tersebut.
Viral! Misteri Kuntilanak Merah di Menara Saidah
Penulis Cerita Hantu Kos
January 31, 2020