Viral Cerita Misteri di Sukabumi, Bikin Heran

Selama 2018 di Sukabumi, bermacam cerita misteri serta ramai sempat menggemparkan warganet, satu-satu misteri itu dapat terurai serta diterangkan dengan nalar.
Dari mulai Bungker Karamat, batu bersusun sampai seorang ibu yang dikatakan hilang terbenam selanjutnya pulang dalam kondisi utuh, bagaimana kisahnya?



Januari 2018 - Misteri Bungker Karamat

Dua masyarakat Sukabumi bingung, waktu menggali septic tank di halaman belakang rumah punya Susatyo (76) masyarakat Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Selasa (16/1/2018), berulang-kali linggis mereka menghajar benda keras misterius.

Fajar Wibawa (31) serta Deden Maulana (35), selanjutnya bersihkan dinding tembokan itu. Keduanya menduga bila tembok yang mereka hantam itu ialah makam tua.

"Saya sempat takut, awalannya cocok dibikin bersih dari ujung ke ujung memiliki bentuk memanjang seperti makam," kata Deden

Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi sampai Team Speleologi serta Caving Spelcabumi turun tangan memeriksa penemuan lubang seperti bungker itu. Hasilnya, lubang itu disangka adalah terowongan air tempo dahulu yang dipakai oleh Belanda.

Februari 2018 - Batu Bersusun Misterius di Sungai

Batu bersusun rapi sekitar 90 buah berjejer di saluran sungai Kampung Cibojong, RT 01 RW 01, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Photo serta video batu itu viral di sosial media.

Tidak hanya itu, batu yang berjejer di sungai Cidahu itu banyak juga yang menyangkutpautkan dengan hal mistis serta kejadian alam. Walau sempat jadi pembicaraan hebat di sosial media posting itu selanjutnya viral.

Narasi mengenai posting batu bersusun itu sampai ke telinga Ading Ismail, Camat Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Sebagai pimpinan administrasi daerah Ading cemas serta langsung lakukan kunjungan ke tempat batu bersusun itu.

Formasi batu-batu itu selanjutnya dihancurkan oleh Muspika Kecamatan serta MUI sebab dihubungkan dengan beberapa hal mistis. "Sesudah mendapatkan info saya langsung ke tempat, saya serap info dari masyarakat yang akui lihat beberapa orang yang membuat batu-batu itu jadi bersusun. Serta Alhamdulillah, hari itu saya bersama dengan aparat MUI serta Muspika Kecamatan Cikidang langsung merusak batu-batu itu," kata Ading Ismail, Camat Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi

Mendekati akhir Februari, misteri tersingkap. Pria yang bertanggungjawab dibalik batu bersusun itu namanya Karunia Apandi (30). Polisi serta masyarakat juga minta Karunia memperlihatkan keahliannya. Masih di sungai yang sama satu-satu batu ia susun sampai pada sebuah menit satu susun batu usai ia lakukan.

Batu bersusun bikinan Karunia berdiri setinggi 1 mtr., ada 8 susun batu dengan keadaan terbawah batu besar serta mengecil ke atas.

Juli 2018 - Nining, Hilang Terbenam Lantas Pulang

Sempat dikatakan hilang terbenam 1,5 tahun kemarin, Nining Sunarsih (52) masyarakat Kampung Cibunar, RT 05 RW 02, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, pulang dengan keadaan basah kuyup serta tubuh penuh pasir

Nining sendiri sempat diberitakan terbenam pada 8 Januari 2017 di Pantai Palabuhanratu, Sukabumi. Waktu itu Nining terbawa ombak sampai ke tengah, beberapa saksi serta sempat lihat Nining waktu mengangkat tangan minta tolong waktu terikut arus.

Masalah Nining mengisap perhatian publik dengan luas, cemas dihubungkan dengan hal mistis polisi serta team medis bergerak cepat lakukan penyelidikan.

Motif asli Nining pada akhirnya tersingkap, Nining nyatanya memanipulasi narasi supaya bisa melarikan diri dari jeratan utang di bank.

"Nining sempat sharing ia memiliki utang ke Bank pada DD sang adik, itu disampaikan Nining dua hari sebelum keluarga serta tetangga berekreasi ke Palabuhanratu. Waktu itu ada yang membuat skenario, seakan Bu Nining ini hilang lama kelamaan ceritanya beralih seakan Nining ini hilang sebab terbenam," papar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo pada mass media, Jumat (6/7/2018).

Dengan bekal surat kematian Nining, pada akhirnya faksi bank melepaskan utang Nining Rp 30 juta. Masalah ini tidak bersambung ke pidana. Faksi bank tidak memberikan laporan Nining. (sya/ern)