Mitos Gunung Merapi yang Harus Kamu Tau, Baca Sekarang!




Gunung Merapi , Merapi bukan gunung paling tinggi atau paling besar di Indonesia, tetapi tetap sukses mengambil alih perhatian beberapa orang. Gunung api ini diketahui paling aktif ini terdapat ditengah-tengah Pulau Jawa. Persisnya ada di 4 daerah kabupaten sekaligus juga yakni Magelang, Sleman, Klaten serta Boyolali.

Tidak cuma dienal keindahan alam serta tragedi letusannya, Merapi simpan banyak narasi mistis. Menariknya, sejumlah besar mitos itu diakui sampai saat ini.Berikut cerita sedetailnya seperti dikumpulkan dari beberapa sumber.

Menurut narasi dari kitab-kitab kuno, Gunung Merapi awalannya namanya Jamurdwipa serta terdapat di Laut Selatan Jawa. Gunung indah ini menjulang tinggi, dijaga oleh sepasang kakak beradik pengrajin keris.

Lihat Pulau Jawa yang hampir terbenam sebab lebih cenderung mengarah barat, beberapa dewa punya niat mengalihkan satu gunung ke tengahnya jadi keseimbangan. Gunung Jamurdwipa ini yang diambil, sebab terletak tidak sejauh mana.

Sayangnya waktu itu ke-2 pengrajin keris belum menyelesaikan kerjaannya. Mereka minta sedikit waktu, tetapi beberapa dewa menampik serta selekasnya mengalihkan gunung ke tempat Merapi sekarang.

Sepasang pengrajin keris itu meneror, bila mereka dipindahkan paksa dengan keadaan perapian yang masih menyala karena itu nantinya akan berlangsung bencana kekal. Benar saja, magma di Merapi sampai sekarang tidak henti-hentinya menghangat. Cuma menanti waktu saja untuk meletus serta mengalir ke luar.

Tidak cuma legenda asal mula terbentuknya Merapi, beberapa tempat dipercaya beberapa pendaki mempunyai suasan angker serta dapat dibuktikan kebenarannya.

1. Pasar Bubrah 


Tempat angker yang terpopuler di Gunung Merapi ialah Pasar Bubrah. Pasar Bubrah sesuatu punggung bukit yang pas ada dibawah kawah Merapi.
Kondisi di tempat ini cukup datar serta didominasi dengan bebatuan tersisa letusan sebelumnya.

Di tempat ini tidak ada pohon-pohon tinggi besar. Jaraknya yang cuma satu km. sebelum kawah pucuk Merapi membuat Pasar Bubrah jadi tempat favorite untuk beristirahat. Banyak pendaki yang membangun tenda di sini untuk menginap serta menanti matahari keluar esok harinya.

Nah saat malam hari itu beberapa pendaki umumnya dengar suara bising di tempat itu. Dibawah pucuk Gunung Merapi ada wilayah batuan serta pasir yang diketahui dengan nama Pasar Bubrah.

Warga ditempat serta pendaki yang pernah ke sana yakin jika tempat itu benar-benar angker. Beberapa orang yakini tempat itu jadi pasar besar Keraton Merapi, serta pada batu besar yang berantakan di wilayah itu dipandang seperti warung serta meja bangku milih roh serta makhluk halus. Saat beberapa pendaki sampai lokasi ini, mereka akan disarankan untuk jaga kata serta tingkah laku

2. Bunker 'berlangsungnya' cerita misteri Gunung Merapi 


Dalam satu hari, dalam suatu hari Minggu, ada seorang pelancong yang ikuti lava tur serta perlahan-lahan mendekati bunker. Bunker itu mempunyai tangga alami penurunan mengarah pintu. Ia turun serta melihat kondisi di bunker yang gelap.

Sesudah pintu besi bunker yang berat didorong, kelihatan satu ruang lega seukuran ruangan kelas di bunker. Bentuk ruangannya 1/2 lingkaran, dengan sisa lahar panas yang sudah membatu ditengah-tengah bunker. Salah satu sumber penerangan hanya sinar dari pintu masuk bunker. Sesaat selanjutnya, ia selekasnya bergerak keluar dari bunker. Mendadak ada suara menangis dari bunker yang ia meninggalkan itu.

3. Kraton Merapi 


Di atas sudah banyak disinggung bila Gunung Merapi dikendalikan oleh kerajaan gaib yang seringkali dikatakan sebagai Kraton Merapi. Kraton Merapi ini telah ada sejak zaman Keraton Mataram. Perbedaannya, Keraton Merapi semua ditempati serta dikontrol oleh bangsa jin.

Kraton Merapi diketahui mempunyai jalinan yang erat dengan Keraton Mataram pada saat lampau. Serta ada narasi yang menjelaskan bila Keraton Merapi menolong Kerajaan Mataram untuk menaklukkan Kerajaan Pajang dengan tewaskan pasukan Kerajaan pajang melalui letusannya.

Kraton Merapi mempunyai banyak tokoh populer yang namanya tidak asing di telinga masyarakat seputar Merapi. Berikut beberapa tokoh yang diakui jadi penghuni dari Keraton Merapi:

Eyang Merapi 
Eyang Merapi adalah seorang raja alias pemimpin dari beberapa makhluk gaib yang menempati Keraton Merapi.

Eyang Sapu Jagad
Eyang Sapu Jagad adalah penunggu kawah Merapi serta jadi pengambil ketetapan apa Merapi akan meletus atau mungkin tidak. Eyang Sapu Jagad mempunyai dua orang panglima yang namanya Kyai Grinjing Wesi serta Kyai Grinjing Kawat.

Eyang Megantara 
Eyang Megantara adalah salah satunya tokoh pemuka yang tinggal di pucuk Merapi. Pekerjaannya untuk mengatur cuaca serta mengamati wilayah seputar Merapi.

Nyi Gadung Melati 
Seperti dibahas di atas, Nyi Gadung Melati adalah pimpinan beberapa pasukan wanita Keraton Merapi serta bekerja untuk jaga kesuburan tanaman dan jaga binatang ternak di seputar Gunung Merapi.

Eyang Antaboga
Tokoh setelah itu Eyang Antaboga yang ditugaskan untuk jaga kesetimbangan gunung supaya tidaklah sampai terbenam ke bumi.

Kyai Petruk
Kyai Petruk bertanggungjawab pada keselamatan masyarakat Merapi. Dia ditugaskan untuk memberitahu masyarakat saat akan berlangsung letusan hingga mereka bisa selamatkan diri.

Kyai Sapu Angin
Kyai sapu Angin adalah salah satunya pimpinan roh halus yang bekerja untuk mengendalikan arah angin.

Kyai Wola Wali 
Kyai Wola Wali adalah salah satunya tokoh yang tinggal di istana Kraton Merapi. Pekerjaannya untuk jaga serta bersihkan teras Kraton Merapi.

Kartadimejo 
Tidak hanya jadi komandan pasukan, Kartadimejo bekerja untuk jaga ternak serta satwa yang berada di gunung. Dia seringkali memberi info tentang waktu berlangsungnya letusan pada beberapa masyarakat di seputar Gunung Merapi.

4. Hutan, bukit, telaga, batu, serta goa semua angker 

Beberapa hutan yang dipandang angker yakni Hutan Patuk Alap-Alap, yang dipakai jadi tempat penggembalaan ternak punya Keraton Merapi. Ada Rimba Gamelan serta Bingungan, dan Rimba Pijen serta Blumbang. Tuturnya, beberapa macam binatang keramat tinggal di hutan seputar gunung Merapi.