Dunia digegerkan dengan virus Corona baru datang dari China yang sudah menjangkit lebih dari 800 orang serta membunuh 41 masyarakat China, serta masih menebar ke beberapa negara lain.
Keadaan genting muncul bersamaan dengan ketakutan penebaran epidemi penyakit waktu beberapa ratus juta manusia melancong ke China, atau ke daerah Asia lain.
Lebih, sekarang ialah berlibur Tahun Baru Imlek.
Jadi apa sebetulnya virus Corona itu?
Virus Corona ialah keluarga besar virus yang terhitung di dalamnya ialah virus patogen penyakit SARS (severe acute respiratory syndrome) serta MERS (Middle East respiratory syndrome).
Tanda-tanda biasa berbentuk hidung terhalang, batuk, radang tenggorokan, serta sakit kepala.
Setelah itu, buat mereka yang mempunyai skema imun yang rendah, misalnya anak kecil serta beberapa lanjut usia, efek virus jadi penyakit pernafasan semakin besar dari mereka yang imunitasnya tinggi.
Faksi berkuasa menjelaskan virus Corona Wuhan sudah menebar dari hewan ke manusia, bisa disebarkan antar manusia, serta pada manusia dengan imunitas rendah kasusnya jadi pneumonia.
Pneumonia serta SARS dan MERS termasuk cukuplah seperti, perbedaannya SARS serta MERS tertera memerlukan waktu lebih lama untuk bertumbuh dari virus jadi penyakit.
Beberapa pakar sedang coba mengerti bagaimana virus itu masih menebar dari satu inang hidup ke inang hidup yang lain.
Efek penebaran terbesar berlangsung di rumah sakit atau tempat publik yang ramai yang lain.
Tertera, 14 dokter serta perawat yang mengoperasi 1 pasien mendadak terinfeksi semua.
Menariknya, pasien itu malah awalnya tidak didapati bila jadi inang virus itu.
Ilmuwan di China menjelaskan virus ini 'melompat' dari kelelawar ke ular, yang di jual di pasar ikan di Wuhan, baru setelah itu ke manusia.Tetapi masih jadi pertanyaan bagaimana virus itu menyesuaikan secara cepat dari organisme berdarah dingin ke organisme berdarah panas.
Masih butuh dikerjakan pengujian selanjutnya untuk tetapkan sumber hewan sebagai inang awal virus ini.
China sudah mengambil mencegah serta pengukuran termonitor yang dipakai untuk epidemi besar seperti kolera. Berarti, petugas kesehatan mempunyai kuasa untuk menutup ruang yang terinfeksi serta pasien yang dikarantina.
Sesaat waktu, Wuhan sudah tutup lapangan terbang serta stasiun kereta api untuk penumpang yang akan melancong.
Baca : Pekikan Putus Harapan Hantui Rumah Sakit, Pasien Virus Corona Melonjak di Rumah Sakit Wuhan serta Dibaringkan di Lantai Karena Kehabisan Ranjang Pasien, Baca Videonya
Semua transportasi publik masih ditahan sampai pemberitahuan selanjutnya.
Walau demikian, seorang dokter pakar yang sedang kerjakan risetnya tentang virus Corona, menjelaskan masker mulut juga kurang untuk menahan penebaran virus itu.
Wang Guangfa, dokter terpenting yang sudah 'berperang' di China menantang SARS tahun 2003 yang lalu, sudah terinfeksi virus Corona sendiri tapi telah pulih.
Wang percaya dia terinfeksi oleh sebab dia tidak kenakan pelindung mata.
Wang, yang pakar pernafasan di Rumah Sakit Kampus Peking Beijing memberikan laporan dia sudah diolok-olok pada media sesudah menjelaskan penyakit yang dikarenakan oleh virus Corona bisa dihindari serta dikendalikan, dua minggu yang kemarin.
Sekarang dia mengklaim pengakuan yang kontradiktif dengan pengakuan awalnya dikarenakan minimnya pelindung mata waktu dia berkunjung ke klinik demam serta ruangan isolasi di Wuhan, tempat masalah muncul.
Dia memberikan laporan: "Waktu itu kami sangat waspada serta kenakan masker M95.
"Tetapi saya selekasnya sadar bila kami tidak kenakan kacamata pelindung."
Dia menjelaskan terdapatnya tanda-tanda mata merah sesudah dia kembali pada Beijing, serta tiga jam selanjutnya dia mulai alami demam serta hidung terhalang karena ingus yang kronis.
Awalannya, dia menduga dia sakit flu sebab dia tidak pernah lihat pasien Wuhan menanggung derita dari hidung terhalang awalnya.
Tetapi setelah itu obat flu gagal mengobatinya, serta waktu ditest tes corona, dia positif menderita penyakit itu.
Dia menyangka, virus itu masuk ke tubuhnya melalui matanya.
Itu keterangan paling logis baginya.
Sekarang, seorang pakar Komisi Kesehatan China Li Lanjuan menjelaskan staff yang akan mengatasi langsung pasien virus corona harus memakai kacamata pelindung.
Tetapi orang lain cukup kenakan masker muka.
Bila dibanding dengan virus SARS, dikutip dari CNN ilmuwan mengatakan bila tingkat infeksi virus ini tidak sekuat SARS.
Tetapi sehari-harinya jumlahnya orang yang terinfeksi makin bertambah.
Studi oleh beberapa ilmuwan di Inggris mengestimasi jumlahnya infeksi di Wuhan masih disepelekan, dengan jumlahnya masalah aktual sampai angka 4000 per 18 Januari 2020, serta didasarkan pada penebaran virus di kota serta negara lain dengan waktu yang termasuk cepat.
SARS sudah menginfeksi lebih dari 8000 orang serta membunuh 774 dalam pandemik di daerah Asia sepanjang 2002 serta 2003.
David Heymann, ketua komite WHO yang mengatasi masalah ini menjelaskan bila virus menebar lebih gampang dari satu manusia ke manusia dibanding yang awalnya direncanakan.
Home
Cerita Misteri
Misteri Kenapa Virus Corona Menebar Dengan Cepat Sekarang Terkuak, Pakar Katakan Penyebarannya Cukup Melalui Salah Satu Indra Manusia, Baca Keterangan Sedetailnya
Misteri Kenapa Virus Corona Menebar Dengan Cepat Sekarang Terkuak, Pakar Katakan Penyebarannya Cukup Melalui Salah Satu Indra Manusia, Baca Keterangan Sedetailnya
