Misteri Dibalik Sejarah Stasiun Tugu Yoyakarta, Kamu Harus Tau!

Bicarakan masalah sejarah memang menyenangkan sekali, sepakat tidak? Karena kita akan tahu ada panggung misteri yang belum terkuak dibalik sejarah. Dari situlah ada pembahasan-pembahasan mengenai waktu dulu, jauh ke belakang sampai beratus-ratus tahun lamanya. Dari mulai legenda mitos sampai narasi mistis yang membuat kita jadi ingin tahu sampai saat ini.

Nah, seperti yang akan Kita ulas saat ini, yakni dibalik sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta yang nyatanya tidak terlepas dari narasi mistis serta tentu saja sedikit didapati orang. Ingin tahu? Yuk, langsung saja baca narasi seram dibalik sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta berikut ini!

Di Balik Sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta 


Kalau kamu bertandang ke Kota Gudeg dengan kereta api, kamu dapat berhenti serta turun di Stasiun Tugu Yogyakarta. Stasiun Tugu ini adalah pintu penting keluar masuk pelancong yang umumnya ngabisin waktunya di Kota Jogja. Yup! Di stasiun berikut, beberapa ribu penumpang kereta api tiap hari turun naik untuk beberapa kepentingan. Dari mulai masalah pulang kampung, menengok keluarga, belajar, usaha, sampai traveling.

Saat menginjakan kaki pertama-tama di Stasiun Tugu, kita seakan dibawa ke waktu lampau, yaitu di masa kolonial Belanda, sebab memang bangunan Stasiun Tugu ini adalah peninggalan Belanda. Stasiun Tugu ini adalah stasiun dengan dua pemilikan, yakni jalan bagian selatan punya Nederlandsch-Indische Spoorwegmaatschappij (N.I.S), sedang bagian utaranya punya Staatsspoorwegen. NIS serta SS sama-sama share tanah untuk jalan kereta api jurusan Jogja-Solo. Stasiun Tugu berikut yang menjadi salah satunya saksi bisu sejarah bangsa Indonesia serta memberi jejak-jejak detail bangunan, exterior, sampai interior stasiun yang bersatu dengan aktivitas lalu-lalang kereta api.

Misteri di Balik Sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta 



Stasiun Tugu yang mulai dibuat tahun 1885 serta sah bekerja pada tanggal 2 Mei 1887 ini mempunyai cerita misteri yang sedikit orang tahu. Menurut buku Cerita Tanah Jawa, saat Stasiun Tugu ingin dibuat, lokasi itu ada banyak pohon beringinnya. Di muka pintu masuk, ada satu pohon beringin besar yang sulit sekali ditumbangkan. Masyarakat seputar mengatakan dengan pohon beringin Nyai Giri Kencono, yang konon tuturnya, Nyai itu ialah figur penguasa gaib yang dilukiskan jadi makhluk berkepala manusia tetapi bertubuh macan. Hii.. dapat dibayangin tidak memiliki bentuk seperti bagaimana?

Narasi misteri yang lain dibalik sejarah Stasiun Tugu Yogyakarta ialah waktu awal pembangunan. Konon, kepala kerbau ditanam waktu upacara simbolik. Tetapi, ada hal-hal lain yang buat ngeri sekaligus juga merinding, kepala manusia serta jari yang ditanam dibawah bangunan! Iya, kamu tidak salah baca! Menurut narasi, waktu itu, tiga orang pekerja/buruh bangunan yang “dipilih” jadi tumbal tiba-tiba alami sakit kronis serta kecelakaan kerja sampai wafat. Tujuan kata “dipilih” tuch berarti diambil oleh lelembut yang minta tumbal nyawa! Hmm.. yakin tidak yakin sich. Walau Stasiun Tugu yang dibuat tahun 1885 ini penuh narasi misteri serta adalah salah satunya stasiun yang cukup tua, stasiun ini mempunyai arsitektur yang bagus serta tentunya jadi kebanggaan masyarakat Jogja.