Misteri Air Terjun Sedudo dengan Gunung Bromo, Ada apa? Baca disini!

Misteri Air Terjun Sedudo adalah salah satunya tempat wisata yang ada di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Air terjun yang ada di kaki Gunung Wilis ini, ada di ketinggian seputar 1.438 m dpl dengan ketinggian 105 mtr.. Dengan sarana yang cukup memadahi di dukung akses yang gampang jadikan Air Terjun Sedudo tidak pernah sepi pengunjung.

Misteri Air Terjun Sedudo


Tidak hanya sarana serta akses, panorama serta situasi yang sejuk jadi daya tarik tertentu buat wisatawan untuk nikmati keindahan Air Terjun Sedudo. Dibalik kesan-kesan asri, serta sejuk ciri khas pegunungan, nyatanya Air Terjun Sedudo simpan beberapa narasi misteri yang bersatu dengan kebudayaan serta keyakinan warga ditempat, hingga Air Terjun Sedudo lebih dikenal dengan mitos yang dipunyainya seperti cerita mistis gunung bromo.

Misteri Air Terjun Sedudo dimulai dari narasi riwayat
Riwayat yang mengikuti popularitasnya yang sampai banyak petinggi negara yang mempercayainya. Diceritakan ada keluarga seorang Begawan yang hidup dengan isteri serta adik iparnya. Keluarga itu diketahui masyarakat sebab kebaikan, serta ilmunya. Cukup banyak masyarakat yang hadir sekedar hanya minta nasehat. Sampai satu hari Barata, yang disebut adik ipar Begawan lakukan beberapa aksi tercela yang berbuntut pada pengusiran Barata oleh Begawan.

Lihat hal itu Dewi Sri, sang isteri merasakan susah sebab Barata yang disebut adik yang disayanginya harus diusir. Walau sudah meminta belas kasihan pada Begawan, namun saja keinginan maaf tidak diberi serta memandang semua jadi pelajaran hidup yang penting fiberikan pada Barata.

Merasakan bingung serta lebih mengasihani adiknya, pada akhirnya Dewi Sri tinggalkan suaminya serta pergi mengembara cari adik yang di sayanginya. Pada akhirnya Begawan tinggal sendiri jadi seorang duda. Tidak mau terus berpikir akan insiden yang menerpanya, Beagawan lebih pilih untuk jadikan momen ini jadi pelajaran. Begawan yang sekarang hidup sendiri punya niat minta panduan Tuhan dengan bertapa dibawah bawah air terjun untuk selama-lamanya.

Sering masyarakat masih menjumpainya untuk minta nasehat serta petuahnya, tetapi anehnya masyarakat yang menjumpainya merasakan jika Begawan tidak menua serta awet muda terutamanya pada bulan Suro. Mulai sejak itu banyak yang hadir ke tempat dimana Begawan bertapa untuk mendapatkan karunia serta awet muda, serta waktu itu juga ait terjun itu dinamakan Air Terjun Sedudo.
Dalam Bahasa Jawa sedudo, bermakna duda diambil dari kata dudo. Sampai sekarang adat mandi di Air Terjun Sedudo jadi adat serta ritual siraman oleh warga Nganjuk yang di pimpin langsung oleh Bupati Kabupaten Nganjuk.

Masyarakat dari beberapa wilayah akan mendatangi tempat ini serta makin bertambah terutamanya pada bulan suro untuk minta karunia, awet muda, naik jabatan, serta beberapa kemauan yang lain. Tidak hanya riwayat awalnya, Air Terjun Sedudo yang disebut tempat wisata penting Ngaliyan yang penting di dukung keberadaannya jadi wisata ritual serta budaya yang dapat memberi penghidupan masyarakat sekelilingnya.