Jangan Kaget! Kisah Mistis Taman Gaib di Bukit Piramid Gunung Argopuro

Semenjak hilangnya pendaki gunung Thoriq Rizki Ahmad Maulidan beberpa waktu yang lalu, bukit piramid di Gunung Argopuro jadi populer. Gunung yang terdapat di Desa Ardisaeng, Bondowoso, Jawa Timur, ini nyatanya diketahui angker.

Gunung Argopuro simpan misteri legenda Dewi Rengganis yang hilang bersama dengan enam dayangnya. Konon sang Dewi tidak senang jika ada orang yang mengganggu serta mengganggu kawasannya. Beberapa pendaki yang suka melakukan perbuatan usil serta mengganggu seringkali dapat kesurupan atau tersesat.

Beberapa dayang Dewi Rengganis populer di golongan beberapa pendaki. Seperti halnya Dewi selendang biru yang suka minta pertolongan serta beberapa dayang senang merayu beberapa lelaki dengan membawa mereka berkencan hingga kerasan dan tidak ingin tinggalkan Gunung Argopuro.



Cerita-cerita mistis yang lain tentang Dewi Rengganis serta dayangnya seringkali ajak beberapa pendaki mandi ditengah-tengah danau taman hidup dalam cuaca dingin serta berkabut. Bila beberapa pendaki mengikutinya maka ia akan dibawa jadi penghuni alam gaib.

Menurut beberapa sumber, di Lokasi Gunung Argopuro ada taman gaib, yakni Taman Rengganis. Beberapa beberapa pendaki dapat lihat taman ini, taman yang penuh dengan bunga serta buah. Walau demikian jangan sesekali memetik buah atau apa saja disana. Pasalnya bila satu orang memetik atau merusaknya merka maka tidak dapat keluar wilayah itu.

Tidak hanya cerita mistis dari Dewi Rengganis, di atas Gunung Argopuro ada landasan pesawat yang tidak dipakai . Landasan yang tidak terurus itu memunculkan banyak korban.

Berdasarkan catatan riwayat pembangunan landasan pesawat di atas gunung itu dibangn dengan paksa kerja rodi. Beberapa pekerjanya banyak juga yang dibunuh oleh serdadu Belanda. Serta mayatnya dikubur di seputar landasan.

Bukti riwayat terdapatnya dasar pesawat itu ialah terdapatnya mesin genset sisa yang ada di satu diantara  berada di pojok sisa dasar serta tersembunyi antara semak belukar, serta di tubuh genset tercatat tahun 1912.

Tidak hanya mesin genset, ada pula menara pengawas yang telah rubuh. Disamping itu tidak ada bangunan lain serta cuma kelihatan satu lapangan terbuka yang ditumbuhi ilalang.