Tewasnya mahasiswa semester akhir Institut Tehnologi Bandung (ITB) Ricky Parulian waktu lakukan riset di daerah tambang Arutmin, Kotabaru, masih jadi misteri. Polisi masih menanti hasil autopsi jenazah yang memakan waktu seputar 14 hari.
Ricky diketemukan wafat di lokasi Tambang PIT 4 PT Arutmin di Desa Sangsang Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru. Jenazahnya diketemukan masyarakat di jalan tempat tambang.
Sebagai misteri, tidak diketemukan sisa cedera di badan korban. Ini disadari Kapolsek Kelumpang Tengah, Iptu Iksan Prananto SIK, Kamis (30/1/2020). “Sampai sekarang kami masih menanti hasil autopsi,” tuturnya.
Dia menjelaskan, waktu itu Ricky tidak ditemani pendampingnya. Sebab tidak pulang pada pukul yang dipastikan, hingga dikerjakan penelusuran. “Jasadnya diketemukan masyarakat yang baru pulang memancing, jarak dari titik awal seputar 1 Km,” terangnya.
Berkaitan ini, faksi rektorat serta civitas akademika ITB ucapkan duka cita yang dalam atas wafatnya Ricky. Perkataan duka cita itu dikatakan oleh Kepala Sub Direktorat Humas serta Publikasi ITB, Fivien Nur Savitri.
“Rektor, Dekan FITB serta seluruh civitas akademika Institut Tehnologi Bandung (ITB) ikut berduka cita yang dalam atas berpulangnya Ricky Parulian, mahasiswa program studi Tehnik Geologi, Fakultas Pengetahuan serta Tehnologi Kebumian (FITB) di hari Sabtu (25/1/2020),” kata Fivien.
Ricky Parulian lahir di Rantauprapat, 7 Juni 1998 yang lalu. Dia adalah anak ke empat dari lima bersaudara. “Ia masuk ke ITB tahun 2016 lewat jalan SBMPTN. Berdasar info yang diterima Humas ITB, mendiang sekarang tengah kerjakan pekerjaan akhir kuliahnya di salah satunya perusahaan pertambangan di Kalimantan Selatan,” jelas Fivien.
Awalnya Dekan Fakultas Pengetahuan serta Tehnologi Kebumian (FITB) ITB Profesor Benyamin Sapiie menyebutkan belum didapati pemicu kematiann Ricky. Sekarang, faksi ITB masih menanti hasil otopsi dari kepolisian ditempat. “Jadi harus menanti hasil otopsi dari kedokteran, tuturnya 10 hari atau apa. Hingga faksi Arutmin belum meluncurkan masalah sebabnya,” tuturnya.