News Breaking
Live
wb_sunny

Cerita Hantu Kos

Cerita Seorang Prajurit Kopasus Tersesat di Tengah Hutan Belantara Ditolong 3 Sosok Misterius

Cerita Seorang Prajurit Kopasus Tersesat di Tengah Hutan Belantara Ditolong 3 Sosok Misterius




Komando Pasukan Spesial atau seringkali diketahui dengan Kopasus adalah salah satunya pasukan elit militer dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pasukan ini sering diturunkan di beberapa medan pertarungan khususnya untuk jaga garis depan pertahanan Negara Indonesia.

Ketrampilan dalam strategi serta intelektualitas pasuka Kopasus jadi bekal mereka untuk terjun langsung di meda pertarungan.

Akhir-akhir ini operasi militer yang diikuti Kopasus ialah operasi penyelamatan daerah Papua dari serangan Barisan Kriminil Bersenjata (KKB) Papua.

Ramainya tindakan KKB Papua yang didalangi oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) ini membuat Kopasus harus diturunkan langsung ke tempat.

Saat berlangsungnya operasi penggerebegan tempat KKB Papua pada Oktober 2018 lantas, Kopasus bersama dengan teamnya lakukan operasi jalan kaki dari pos Timika.

Merilis dari Surya.co.id Jumat (28/6/2019), seorang prajurit Kopasus sudah bercerita pengalamannya ikuti operasi itu.

Cerita itu dituliskan dalam buku 'Kopassus untuk Indonesia' karangan Iwan Santosa serta E.A Natanegara.

Arus sungai yang deras, cuaca musim penghujan jadi rintangan beberapa prajurit.
Saat perjalanan hari ke-5, mereka harus seberangi arus sungai yang deras.
Mereka cuma memakai tali untuk melalui derasnya air sungai.

Waktu itu, salah satunya prajurit berpangkat kopral masuk dalam pergerakan air serta tenggelam.
Spontan sang komandan yang disebut prajurit Kopassus itu juga menyelam untuk menolongnya.
Tetapi sampai satu titik, sungai itu justru berbuntut jadi air terjun.

Sang komandan juga menepi ditengah-tengah rimba Papua yang ada pada ketinggian 4.000 mtr. di atas permukaan laut.

Sebab terus berupaya cari prajuritnya yang hilang sang komandan tersesat di rimba belantara papua yang masih rapat.

Ia juga berupaya cari arah untuk kembali pada Timika dengan keinginan memberikan laporan anak buahnya yang hilang pada atasan untuk setelah itu cari kembali.

Sampai hari ke enam, prajurit Kopassus itu tidak segera tiba di tujuan serta telah ada di tingkat sadar.
Tetapi nyatanya prajurit itu masih selamat sesudah dibawa arus deras sungai.

Dia bercerita saat sadar, semua peralatan terhitung sepatu telah tenggelam terikut arus sungai yang deras.

Ditengah-tengah rimba belantara, dia alami pengalaman yang tidak dapat diterangkan dengan akal sehat.

Dia akui lihat alam lain yang tidak masuk dalam akal sehat.
Dalam kondisi 1/2 sadar, prajurit itu masih terus berjalan untuk kembali temukan rombongan.
Pada hari kesebelas, dia pada akhirnya sukses seberangi sungai yang lebarnya 200 mtr. sebelum pada akhirnya kembali datang di Timika.

Sepanjang 18 hari tersesat di rimba pada akhirnya prajurit itu diketemukan oleh masyarakat dalam keadaan selamat. Waktu itu keadaan tubuhnya tinggal tulang berbalut kulit, mata yang terus berputar-putar liar serta telapak kaki yang bengkak karena tertancap potongan kayu.


Dia akui sepanjang tersesat, dianya ditemani ke-3 figur misterius itu.
Saat matahari telah tenggelam, tiga figur itu memberi pertolongan kepadanya.
Satu memijati kakinya, satu memijat bahu, serta yang satu share rokok dengannya.

Yang membuat merinding, nyatanya prajurit kopassus itu akui sepanjang tersesat di rimba Dia merasakan dianya diikuti oleh tiga figur tidak kelihatan yang tetap membantunya.

Sesudah sukses diselamatkan serta menceritakan pengalamannya sepanjang 18 hari tersesat ditengah-tengah rimba belantara, prajurit itu juga mendapatkan perawatan dari dokter.

Walau keadaannya memprihatinkan, dokter yang mengeceknya mengatakan jika prajurit itu bebas dari penyakit malaria serta cacing tambang.
loading...
//t+1);for(let r=0;r

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment