Cerita Mistis 3 Air Terjun di Jawa Barat, Fakta Mengejutkan

Banyak tujuan wisata yang berada di Kuningan, Jawa Barat. Jadi wilayah yang ada di kaki gunung Ciremai, obyek wisata yang ada biasanya tidak hanya jadi fasilitas rekreasi berperan jadi obyek wisata magic. Tetap ada narasi mistis di beberapa lokasi wisata di Kuningan.

Di bawah ini ialah 3 air terjun (curug) yang berada di Kuningan, yang simpan cerita-cerita mistis:

1. Curug Bangkong


Mengapa disebutkan Curug Bangkong? Bangkong dalam bahasa Sunda berarti ‘Kodok’. Apa air terjunnya seperti kodok memiliki bentuk? Bukan.

Air terjun yang berada di Desa Kertawirama, Kec. Nusaherang, tidak jauh dari tempat wisata Waduk Darma ini disebutkan Curug Bangkong sebab berdasar narasi rakyat atau mitos, kemungkinan juga bisa disebutkan folklore (narasi rakyat) yang tersebar di warga seputar curug ini.

Dahulu ada tokoh pertapa yang tirakat di dekat curug. Tokoh ini tidak hanya bertapa berkawan dengan warga seputar. Tetapi selanjutnya saat dia putuskan untuk bertapa kembali lantas lenyap tanpa ada jejak. Warga selanjutnya seringkali dengar suara kodok yang keras dari curug itu. Karena itu, mitos juga menebar jika tokoh pertapa menjadi bangkong (kodok). Serta, air terjun itu juga diberi nama “Curug Bangkong”.

Air terjun ini mempunyai ketinggian 23 mtr. serta airnya benar-benar deras serta keruh. Airnya mengalir ke sungai-sungai serta dipakai oleh masyarakat untuk mengairi sawah.

Curug Sidomba


Air terjun lainnya ada di kecamatan Jalaksana, Kuningan. Dari kota, jarak menempuh ke tempat ini kira-kira 30 menit. Pada hari libur tempat ini ramai didatangi.

Air terjunnya sendiri tidak sederas seperti di Curug Bangkong, yang berkesan sepi pengunjung, di Curug Sidomba serta air terjunnya benar-benar tipis serta cuma setinggi 3 mtr.. Tetapi airnya benar-benar jernih serta mengagumkan dingin.

Lalu mengapa ramai didatangi? Ini berkaitan keyakinan atau mitos, jika bersihkan muka di curug ini akan dimudahkan semua jenis masalah: dari rezeki, jodoh, dan lain-lain.


Ada kran spesial buat pengunjung untuk membersihkan muka. Kuncen atau penjaga curug akan membacakan bacaan-bacaan khusus pada saat memberi air curug untuk jadikan bersihkan muka. Entahlah darimanakah keyakinan ini berawal.

Dari namanya sendiri, Curug Sidomba bermakna dahulunya ialah tempat pangangonan (penggembalaan) domba. Patung domba juga berdiri besar di gerbang Curug Sidomba.

3. Curug Putri 


Curug yang ke-3 berikut ada di Palutungan, di Kecamatan Cigugur. Jalan ke arah tempat ini berliku serta naik, seperti mendaki gunung, sebab memang tempatnya pas di kaki gunung Ciremai. Palutungan, dalam bahasa Sunda bermakna sarang monyet.

Tidak hanya dipakai jadi bumi perkemahan, di tempat wisata palutungan ini ada banyak air terjun. Yang paling dekat ialah Curug Putri. Mengenai yang jauh ada curug Mangkuk.

Dahulu saya pernah ke curug ini serta sempat juga membuat tulisan mengenai ‘penampakan putri’. Sebenarnya bukan penampakan, tetapi sebab memang curugnya seperti Putri. Ditambah lagi bila dijepret dengan slow speed akan kelihatan jelas ‘penampakan putrinya’, seperti photo berikut:


Air terjun di Curug Putri ini benar-benar jernih serta tuturnya mempunyai manfaat mistis, yakni memudahkan jodoh. Namanya tuturnya. Ketinggian air terjun lumayan tinggi seputar 40 mtr.. Tubuh akan menggigil saat dekat sama curug ini sebab benar-benar dingin.

Pada hari libur, curug ini banyak didatangi oleh golongan muda yang sebatas berpose, berjalan-jalan sekaligus mencari gebetan, atau keluarga yang menyengaja singgah untuk berekreasi. Tidak hanya alamnya yang asri, dalam tempat ini terdapat beberapa makanan di jual, seperti jagung bakar jadi makanan uniknya. Tertarik untuk bertandang? Silakan