Serem!! Cerita Misteri Horor Viral, Tidak Kalah Menakutkan dari Cerita Horor KKN Desa Penari

Beberapa waktu terakhir, narasi horor KKN di Desa Penari jadi pembicaraan hangat di dunia maya. Bahkan juga cerita misteri ini sempat menjadi trending topic di Twitter.

Banyak yang mempercayainya tetapi cukup banyak juga yang menyangsikannya.

Narasi horor semacam ini bukan pertama kali.
Jauh sebelum itu, pernah juga ada narasi misteri yang jadi pembicaraan luas di jagat maya.
Diantaranya ialah narasi Keluarga Tidak Kasat Mata yang berada di Jalan Magelang, Yogyakarta.

Cerita horor Keluarga Tidak Kasat Mata ini berawal dari posting Bonaventura Genta dalam suatu komunitas, yang bercerita pengalamannya kerja di dalam rumah itu.

Lebih persisnya, kantor tempat Genta kerja geser ke tempat itu.
Dia menulis narasi horor itu jadi 10 sisi serta nyatanya kisahnya diabagikan lebih dari 2.000 kali.
Sepanjang dua tahun kerja, dia alami pengalaman mistis yang benar-benar susah untuk dilalaikan.

Tidak hanya perlengkapan kantor yang bisa bergerak sendiri, Genta sempat juga lihat penampakan wanita tua berkerudung, dan wanita cantik yang kadang terlihat penuh darah.

Beberapa suara aneh serta berbau anyir seringkali dia alami sepanjang ada di dalam rumah eksklusif serta lumayan besar itu.

Serta yang lebih mengerikan, ada satu gudang dibagian belakang rumah yang pintunya tidak bisa dibuka, walau sebenarnya sudah minta pertolongan tukang kunci.

Disangka gudang itu jadi tempat tinggalnya raja hantu rumah eksklusif itu.
Salah satunya netizen yang sempat membaca posting berjudul Diary Misteri Keluarga Tidak Kasat Mata itu akui merinding karena itu.

"Sebetulnya masih ingin tahu sama narasi Keluarga Tidak Kasat Mata yang terkenal itu. Tetapi baru sampai part 3 udah merinding dulu," kata pemakai Facebook Mahvita Dwiyanti Rahayuningtyas.

Untuk menjawab rasa ingin tahu netizen, seorang pemakai Facebook namanya Mbah Kaje lakukan penyelidikan di dalam rumah horor itu.

Dia merekomendasikan supaya netizen tidak begitu ingin tahu dengan rumah itu sebab aura negatifnya benar-benar aktif.

Berdasar hasil penyelidikan Mbah Kaje, disangka pemilik rumah itu bekerja bersama dengan jin untuk cepat jadi kaya. Keluarga yang mempunyai lima orang anak itu awalannya hidup dalam himpitan ekonomi.

Sesudah cari dukun serta bersekutu dengan jin, keluarga itu juga pada akhirnya memperoleh kekayaan dalam sekejap. Mereka bangun rumah eksklusif di seputar Jalan Magelang, serta pohon Gayam yang ada disana ditebang.

Menurut pembicaraan beberapa orang, pohon Gayam jadi tempat bersemayamnya beberapa jin.

Dalam postingannya pada tanggal 10 April lantas Mbah Kaje menjelaskan, jin yang bersekutu dengan pemilik rumah ialah jin jahat yang berkekuatan lumayan besar. Konon, jin itu berumur 3.000 tahun serta mempunyai tiga tanduk.

Pemilik rumah mempunyai tempat spesial untuk berkomunikasi dengan jin di ruangan belakang.

Tetapi selanjutnya, satu per satu bagian keluarga itu wafat disangka jadi korban jin itu, terhitung istri serta lelaki yang lakukan "pesugihan".

Bau anyir yang seringkali ada, menurut Mbah Kaje, adalah deskripsi beberapa penghuni jin yang haus darah.

Sedang penampakan seperti nenek-nenek, pocong serta kuntilanak sebetulnya ialah jin yang berupa tinggi besar, mempunyai kulit seperti sisik ular serta berbuntut.

"Dimohon rekan-rekan cukup membaca saja, janganlah sampai larut terikut jalan cerita. Beberapa rekan-rekan yang kepo kronis alami insiden di luar logika pemikiran manusia. Bila bisa dianalogikan, penghuni gaib dalam tempat itu seperti preman yang tidak berpendidikan," catat Mbah Keje mengingatkan.

Berikut postingan lengkap account Mbah Kaje di group FB Kerabat Keliling Jogja

Penyelidikan Part II versus KKJ
Rumah horor seputar Jl. Magelang

Dengan tanpa ada mengurangi rasa hormat kami

Tulisan ini sifatnya sekadar melengkapi yang sudah dicatat dari awal oleh sang penulis (mas Bonaventura Genta) di Komunitas sebelah...

Langgeng... Nama yang kita tangkap dari Jin yang memimpin kerajaan kecil itu. Figur bertanduk dengan mata merah menyala dengan muka mengerikan... Memiliki bentuk fisik berupa mustika intan sebesar kepalan tangan. (Langgeng nama panggilan di tanah Jawa. Untuk nama asli ia tidak bersedia untuk di expose)

Sekarang intan ghaib sebesar kepalan tangan itu masih ada di rumah itu.

Beberapa Yang tinggal di rumah itu Diantaranya :

- Nenek2 berkerudung : Jin yang seperti pengasuh anak2 keluarga itu. .. Dahulu beliau akrab disebutkan mbok Rah...
- Kuntilanak : bawaan dari pulau seberang...
- Ular sebesar paha manusia muka nya seperti anjing : tinggal dideket sumur rumah..
- Nenek bersusur : Simbah Juminah... Dahulu ialah tukang masak di keluarga itu yang selanjutnya di cloning oleh jin...
- Mbah Pawiro : Kakek2 wajahnya dingin bermata merah, Menggunakan iket kepala, Merokok lintingan menyan, Dahulu nya ialah tukang kebon keluarga itu. , Mbah Pawiro sewaktu hidup orang yang cukup Waskito (mempunyai kelebihan). Beliau mempunyai pusaka cemeti Kuningan kecil yang Sekarang masih ada di rumah itu. .
- Pocongan : namanya mbak Par... Figur yang dahulunya pernah bunuh diri di daerah itu karena tutupi aib keluarga. Tempat nya pindah2. Terkadang dihalaman depan, Terkadang di rumah...
- Anak kecil 3 yang berjalan mundur, Tidak ada namanya, Dari spesies jin keci, Ada di halaman depan.
- Noni Belanda : menempati lantai 2, Terkadang memperlihatkan diri dengan cantik, Terkadang dengan keadaan berdarah2 serta menyeramkan. Seringkali memperlihatkan diri dengan bawa bunga mawar merah. Figur jin yang seperti noni belanda ini namanya Helena.
- Macan kumbang / hitam
- Sundel bolong : namanya Siti .Figur ini datang dari Jawa Timur. Seorang penari yang pernah terbunuh serta diketemukan di selokan Mataram th 1970 an  Oleh jin Figur ini di cloning
- Bentuk bayangan putih seperti asap Umumnya ada didekat tangga.
- Bentuk yang menyamar jadi manusia yang menempati tempat itu. ..
- Figur keluarga sebagai tumbal Abadi : terbagi dalam bapak ibu dan anak2 nya.. Keseluruhan mereka sejumlah 6 orang. Figur keluarga ini di cloning oleh beberapa jin yang berada di tempat itu.

Penampakan jin asli yang berbentuk besar gahar bersisik seperti ular serta bertelinga seperti kera jarang-jarang sekali mereka tampakkan Mereka lebih senang seperti wujud2 hantu yang familier dengan warga Jawa.

Penghuni ghaib di rumah itu. Yang tidak terdata ialah gendruwo serta banaspati. Figur ini hampir tidak diketemukan dalam tempat itu. ..

Sebetulnya jumlahnya mereka sangatlah banyak. Seribu lebih  Tetapi cuma beberapa saja yang memperlihatkan diri dengan bentuk abal2...

Sangkanya sampai disini yang dapat kami berikan... Untuk Penyelidikan rumah Jl. Magelang kami putuskan usai sampai di sini .Serta harapannya penyelidikan ini dapat menjawab rasa ingin tahu yang ada dari pikiran rekan2...

Mohon maaf bila ada salah kata  Satu kali lagi, Kami hanya memberikan apa yang kami lihat dan komunikasi kan dengan mahluk2 astral penghuni tempat itu. .

Bagaimanapun Kebenaran mutlak hanya milik Allah SWT.