Cerita Misteri Pintu Air Jagir Surabaya, Dijaga Buaya Putih?

Kota Surabaya mempunyai banyak bangunan peninggalan jaman Belanda. Diantaranya Pintu Air Jagir yang terdapat di Jalan Jagir, Wonokromo, Surabaya, yang simpan narasi mistis.

Bangunan tinggi yang berdiri kuat ini mempunyai peranan untuk mengendalikan debet air serta menghadapi banjir. Bangunan ini juga diputuskan jadi cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Masuk pagar mengarah pintu air, di samping kiri ada satu hiasan dinding dari kayu yang melekat di tembok. Suara air yang cukup keras mengalir dari arah barat ke arah timur.

Di balik keelokan bangunan ini nyatanya Pintu Air Jagir mempunyai satu misteri yang telah jadi rahasia biasa buat warga Kota Surabaya.


Menurut keyakinan warga seputar, di Pintu Air Jagir ini ada figur makhluk besar jadi penunggu. Masyarakat sering lihat figur buaya putih yang diakui tinggal di pintu air itu.

Salah satunya penjual alat pancing yang setiap harinya berjualan di seputar tempat namanya Suparno (57) mengutarakan jika dia pernah memperoleh narasi langsung dari satu orang yang tengah lakukan perbaikan lampu di pintu air itu.

Di Pintu Air Jagir ini, seringkali lampu penerangan untuk bangunan itu mati. Pada akhirnya perbaikan seringkali dikerjakan untuk gantikan lampu yang baru. Lelaki yang melakukan perbaikan itu lihat figur seperti orang memiliki badan tinggi serta besar yang menggantung di pegangan rantai yang berada di pintu air.

"Pernah satu saat itu ada orang yang benerin lampu dikejutkan dengan figur besar menggantung di pegangan rantai pintu air ini. Walau sebenarnya itu masih pagi," kata Suparno pada kontributor Suara.com, dicatat Kamis (12/12/2019).

Serta, Pano akui bila pernah lihat orang asing yang mendadak hadir langsung memarkirkan motornya ke pintu air. Saat itu juga orang itu meloncat ke sungai persis di muka saluran pintu air.

"Pagar di pintu air ini kan tidak ditutup, kebuka, jadi orang dapat masuk. Orang itu saya anggap hanya lihat-lihat saja. Tetapi tidak lama selanjutnya ia langsung loncat ke sungai, itu urutan masih gunakan helm ia," katanya.

Menurut Pano yang telah tinggal di Pintu Air Jagir sekalian berjualan sepanjang 20 tahun ini menjelaskan bila sosok-sosok yang biasa menghantui beberapa orang di Pintu Air ini umumnya pendatang baru yang belum tahu mengenai riwayat pintu air atau cerita-cerita mistis yang tersebar di warga.

"Beberapa orang yang ingin tahu terus masuk begitu saja gak pamit atau tidak jaga sopan santun, seperti begitu biasa diliatin. Di sini itu tempatnya populer angker soalnya. Yang seringkali itu di atas kelihatannya, serba putih-putih," terangnya.

Yakin atau mungkin tidak, warga seputar sampai sekarang pilih untuk meyakini jika di Pintu Air Jagir ini dikatakan sebagai tempat angker serta ada figur penjaga.

Bagaimana menurut Anda?