Cerita Misteri Negeri Siluman di Garut, Ini Kisahnya!

Cerita ini mengisahkan Tentang Misteri Negri Siluman satu perkampungan yang dimana masih terselimuti keangkeran serta udara mistis, ada satu negeri siluman serta narasi ini datang dari Masyarakat yang tinggal di wilayah seputar negri siluman itu, Entahlah Narasi ini fakta atau mungkin tidak , tapi ruang itu memang patut untuk kita jauhi, ditambah lagi pada saat waktu sepi atau mendekati malam hari.

Tersesat di Negri Siluman 



Satu per satu cerita akan terdapatnya satu negeri siluman ini dikisahkan oleh orang orang yang alami maupun tersesat ke negeri siluman itu, seperti ki Ajuk , seorang tukang jualan yang pernah tanpa ada menyengaja tersesat serta masuk ke alam negeri siluman itu.
Ki ajuk bukan orang atau masyarakat dari wilayah yang memiliki area angker itu, dia orang luar kampung itu, tapi yang namanya seorang tukang jualan telah pasti kemana saja dia akan pergi untuk berjualan, tidak kecuali ke kampung itu.

Awal Narasi Misteri Negeri Siluman 



Ki Ajuk bercerita pengalaman mistis itu, tuturnya dia seolah tidak sadar serta tidak ingat kenapa dapat semacam itu atau alami hal itu serta dia juga berucap sukur bisa kembali pada alam asli yakni alam manusia, lantas kenapa hal tersebut dapat berlangsung, kata ki Ajuk , oh iya saya lupa memberitahu bila ki Ajuk ini ialah seorang penjual es cincau, dia berjualan serta maksudnya memang ke kampung tempat biasa dia berjualan, eh tau-tau waktu ki ajuk diperjalanan ke arah kampung tempat biasa ia berjualan ,terdengar ada suara seperti suara gamelan dari orang yang melakukan hajatan.


Serta memang gamelan ialah alat musik yang benar-benar tren saat itu, bila saat ini orkes melayu, dangdut atau sebangsanya.
Nah, saat itu ki Ajuk juga langsung berhenti serta menempatkan kuping sekalian dengarkan darimanakah suara gamelan itu berasal, Fikir ki ajuk waktu itu “Lumayan nich bila berjualan dari sana dagangan pasti cepat habis serta cepet laris tentu bila dagangan habis Ki Ajuk bisa cepat pulang ke rumah serta istirahat”.
Sesudah dia dengan tentu tahu dimana arah suara gamelan itu , dia juga ikuti ke mana arah suara itu , benar saja nyatanya beberapa orang orang yang ramai sedang melihat hajatan sekalian di temani musik gamelan serta kelihatan benar-benar semarak sekali, alhamdulillah ! sebut ki Ajuk . baju mereka juga kelihatan bagus bagus ,seperti manusia biasanya, serta mulai lah ki Ajuk berjualan sekalian melihat serta dengarkan irama musik gamelan.

Benar yang dipikir oleh Ki Ajuk dalam waktu cepat jualan nya juga laku manis serta habis!!


Tapi Ki Ajuk terbuai dengan suara gamelan serta lupa untuk pulang seperti tadi dia pikirkan , masih siang hari ini pikirnya, uang memiliki ,dagangan habis terjual mendingan tonton dahulu sebelum pulang , gumamnya .
Satu Keanehan juga Berlangsung di Negri Siluman


Lama Ki Ajuk melihat Gamelan, ya itu di karenakan ramai serta bagusnya pemain pemain gamelan itu, tapi ingatannya kesempatan ini tau-tau memperingatkan diri nya , ki Ajuk melihat sekelilingnya serta baru saat ini dia rasakan ada satu keanehan.
Apa Keanehan itu ? dia baru mengerti bila tiap orang di kampung ini mempunyai warna kulit yang pucat dan makin banyak diam, disamping itu berkesan seperti mengacuhkannya , tapi tanpa ada fikir panjang dia tolak semua keheranan itu serta asik kembali dengarkan alunan musik gamelan serta tanpa ada dia ketahui dia juga ingin buang air kecil ,dia juga pada akhirnya cari tempat sepi, pada saat dia senga buang air kelihatan sesosok penampakan seorang wanita dengan muka yang rata lihat mengarah nya, Ki Ajuk juga terkejut serta langsung lari,sangking takutnya dia juga lari sampai tidak lihat ada batu di muka nya. dia juga terjegal serta jatuh tidak sadarkan diri Alias Tidak sadarkan diri.


Waktu ki Ajuk terjaga dia rasakan ada suatu hal yang panas pada pipinya, serta begitu terperangah , terkejut dan bingung serta ketakutan ki Ajuk waktu itu, rumah yang istimewa dan pelataran yang indah dan tempat waktu dia buang air juga musnah dari hadapannya, tidak seperti yang dia lihat awalnya, karena itu dia juga langsung istighfar.
Kata ki Ajuk yang ada hanya tebing cadas yang di kelilingi oleh pohon-pohon lebat benar-benar benar-benar menyeramkan tuturnya, serta pipi yang merasa panas barusan di karenakan cahaya matahari yang sudah menyoroti pipinya dan seolah membangunkannya.


Tidak berpikir panjang lebar Ki Ajuk juga selekasnya angkat kaki dari lembah itu, serta berjumpa seorang masyarakat yang membawanya sampai ke rumah ketua kampung ditempat.
Waktu di Rumah ketua kampung Ki Ajuk ingat akan hasil jualannya barusan yang demikian laris, dia juga selekasnya merogoh saku celana serta keluarkan uang tadi dia terima hasil dari berjualannya dalam tempat yang nyatanya negeri siluman itu, serta sebenarnya, bukan uang yang dia terima serta lihat, semua uang yang pada saat itu dia terima saat ini menjadi setumpuk dedaunan kering saja !


Orang masyarakat kampung yang mengantarnya kerumah juga turut melihat serta dibikin keheranan, Ki ajuk Juga Mengatakan ” biarkanlah , tidak apa apa yang perlu Saya masih selamat serta bisa kembali, uang bukan apa apa tapi keselamatan ialah yang utama” , serta dia juga berpamitan pulang serta berterima kasih pada masyarakat, serta narasi ini selesai juga, salam Sejahtera ,mudah-mudahan kita tetap di jagalah oleh Allah SWT…