Cerita Horor Anak Kos Ini Dijamin Buat Sulit Tidur!
Tiap tempat ada penunggunya, hal itu pas disebutkan saat kita ke arah tempat baru. Yakin atau mungkin tidak pengalaman luar logika ini akan membekas dalam diri satu orang. Karena itu, narasi dari tujuh orang mengenai kos-kosan mereka ini akan membuat kamu merinding.
1. Kos baru yang 'berisik'.
Hari itu saya geser kos baru yang tidak jauh dari tempat pemakaman biasa. Malam pertama serta ke-2 tidak ada permasalahan, tetapi tidak dengan malam ke-3. Malam itu kosku sepi sebab rata-rata semua penghuni pulang kampung. Sisa saya dengan penjaga kos yang berada di kamar ujung terdalam. Mendekati larut malam, saya terjaga sebab seperti dengar suara orang lari. Saya coba tidak mempedulikannya. Tetapi, sesaat sesudah pejamkan mata , suara makin keras serta pintuku diketuk seringkali. Saya mulai terusik serta lihat keluar, tetapi tidak ada orang. Kegelapan selama lorong. Cuma ada sinar di ujung lorong, yaitu kamar penjaga kos. Saya mulai bingung. Saya berusaha untuk masih berpikir positif.Kembali tidur, saya terjaga sebab suara ketukan pintu itu makin keras serta dalam tempo yang lama. Saya putuskan untuk keluar kamar serta berjalan di lorong yang sepi itu. Saya menyalakan lampu serta mendadak lihat dua figur hitam di ujung lorong. Saya terdiam, badanku lemas. Keduanya melihatku dengan mata merah menyala. Mereka selanjutnya seperti lari ke arahku. Makin dekat serta cepat, mereka memiliki jarak tidak jauh denganku. Saya takut, tetapi tidak dapat berteriak, selanjutnya saya tidak sadarkan diri saat mereka makin dekat. Saya dibangunkan penjaga kos paginya dengan kondisiku berada di ujung lorong dekat kamarnya. Itu ialah ujung lain dari tempat saya berdiri.
2. Gulingku berganti!
Jadi kosku memang populer angker, tetapi saya sendiri tidak pernah merasakan hal yang begitu aneh. Umumnya cuma beberapa suara, tetapi malam itu saya betul-betul dibikin takut olehnya. Malam itu saya langsung tidur waktu sampai kos dari kantor. Saya tidak memedulikan seputar. Saya langsung terlelap.Tetapi, mendadak saya merasakan ada yang menanggil-manggil namaku dalam jarak yang dekat. Saya anggap temanku Sri memanggilku sebab perlu pertolongan. Tetapi, saya merasakan panggilan itu dari arah pas di belakangku, saat saya membuka mata, kamarku hening, tidak ada Sri. Saya juga merasakan ada hal yang kurang nyaman di punggungku. Saya berupaya tidak mempedulikannya.
Saya arahkan tanganku ke belakang untuk mendapatkan guling di lain sisi kasur. Waktu kupegang, saya merasakan menggenggam badan satu orang. Saya cemas, ketakutan, tidak berani melihat. Tanganku seperti berhenti digundukan yang tambah tinggi, saatku raba berasa seperti tangan yang terlipat. Saya mulai cemas serta tahu apa itu.
Selang beberapa saat, saya dengar namaku dipanggil , dari arah yang sama, belakang. Saya merasakan ada suatu hal yang bergerak di kasurku. Makin mendekat padaku. Saya makin cemas, teriakanku ketahan. Waktu dekat, terdengar bisikan, "Tolong, Rini, tolong"... Saya langsung bangun dari kasur serta keluar kamar. Untung waktu itu sedang ada pemuda yang nongkrong di muka kosku. Saya terengah-engah serta menangi diri. Malam itu saya menumpang tidur di kamar Sri.
3. Semua berantakan, tetapi tidak ada yang hilang.
Saya tetap menutup kamar kosku sebelum pergi. Tetapi, anehnya saat saya kembali kamarku tetap amburadul. Ada-ada saja yang jatuh di lantai atau mungkin tidak dalam tempat paling akhir saya meletakkannya. Sepanjang satu minggu saya tidak perduli dengan hal tersebut. Sampai satu waktu pada hari minggu, saya putuskan tidak untuk keluar kos. Saya ingin tahu siapa yang iseng.Hari itu saya bangun siang, semua masih normal. Tidak ada yang aneh dalam kamar. Tetapi, waktu jam dinding memperlihatkan jam 14.00, saya merasakan ada yang memerhatikanku di sudut kamar. Saya merasakan tidak nyaman serta putuskan untuk memasak mie instant di dapur bersama . Waktu saya kembali, buku-bukuku yang berada di rack atas telah berantakan di lantai.
Saya bingung, benar-benar bingung. Selanjutnya waktu saya makan, buku-buku yang telah kubereskan itu langsung jatuh ke lantai. Saya terkejut! Selanjutnya, beberapa barang lainnya mulai berjatuhan. Saya mulai bingung, tidak ada angin, tidak ada orang lain. Saya makin cemas, saya kebingunan serta ketakutan. Selanjutnya, saya coba keluar kamar serta beberapa suara barang berjatuh mulai terdengar dari kamarku.
Selanjutnya, saya membulatkan tekad untuk membuka pintu itu serta selintas lihat seorang anak dengan kepala plontos serta baju lusuh sedang berada di atas rack bukuku. Selanjutnya, anak itu hilang sekalian tersenyum ke arahku. Ketakutan saya tutup pintu kamar serta minta untuk geser kamar dengan pemilik kosku
Nah itu dia 3 cerita pengalaman di kos yang menakutkan, buat kamu yang lagi ada di kos hati hati ya, banyak berdoa!!